PRAMUKA.ID – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Palembang melaksanakan audiensi dengan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka di ruang rapat A, lantai 2 Gedung Kwarnas, Jl. Medan Merdeka Timur No. 6, Jakarta Pusat, pada Senin (13/10/2025) pukul 10.00 WIB.
Rombongan Kwarcab Kota Palembang dipimpin oleh Waka Kwarcab Bidang Organisasi dan Kaderisasi Kak Febi Surya, didampingi jajaran pengurus di antaranya Kak Febri Amrizali (Waka Bidang Kerohanian), Kak Ridwan (Sekretaris Pusdiklatcab), Ustadz Aad (Kapuslitbang), serta para Ketua Kwarran dari 13 kecamatan di Kota Palembang.
Audiensi diterima langsung oleh Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pembinaan Anggota Muda (Binamuda) Kak Dr. Sigit Muryono, M.Pd., Kons, didampingi Deputi Sesjen Kak Hudi Witono, Karo Binamuda Kak Desi Ampriani, Kabag Kegiatan Kak Aminudin Fanani, serta staf Binamuda Kak Eko Wiyono dan Kak Siti Komaradewi.
Dalam sambutannya, Kak Febi Surya menyampaikan pesan dari Ketua Kwarcab Kota Palembang, yang juga merupakan istri Wali Kota Palembang. Ia menuturkan bahwa audiensi ini menjadi langkah awal Kwarcab Palembang untuk belajar, mencari inspirasi, dan menumbuhkan motivasi dalam mengembangkan kegiatan, organisasi, serta program Pramuka Peduli.
“Audiensi ini merupakan program pertama Kwarcab Palembang setelah pelantikan dua bulan lalu. Kami ingin memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Kwarnas,” ujar Kak Febi.
Sesi diskusi berlangsung hangat dan dinamis. Berbagai isu strategis dibahas, di antaranya perlunya perhatian terhadap pembuatan KTA Nasional yang masih terkendala biaya di sebagian gugus depan, serta pentingnya standarisasi administrasi surat menyurat antara Kwarnas dan Kwarcab agar tata kelola organisasi lebih tertib dan seragam.
Selain itu, Kwarcab juga menyoroti mekanisme akreditasi gugus depan, pemanfaatan dana hibah untuk kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD), serta peran tim formatur pasca Muscablub agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan.
Kwarcab Palembang berkomitmen mengembangkan database keanggotaan terintegrasi dengan sistem “AyoPramuka” untuk memastikan pendataan anggota yang akurat, modern, dan real-time. Mereka juga meminta arahan terkait pembagian anggaran Kwarnas ke Pinsaka serta rencana kegiatan nasional 2025–2026, agar dapat menyiapkan dukungan program secara optimal.
Menanggapi hal tersebut, Kak Dr. Sigit Muryono memberikan penjelasan mengenai struktur organisasi Gerakan Pramuka, arah pembinaan kepramukaan, serta peran penting setiap anggota dalam mewujudkan program nasional.
Beliau menegaskan bahwa KTA Nasional merupakan instrumen vital dalam sistem keanggotaan Gerakan Pramuka karena berfungsi sebagai data induk anggota secara real-time, sekaligus menjadi syarat utama untuk keikutsertaan dalam berbagai kegiatan nasional.
Kwarnas juga menyampaikan informasi mengenai Peran Saka Nasional yang akan digelar pada 2–9 November 2025, serta Jambore Nasional (Jamnas) XII yang dijadwalkan berlangsung pada 13–20 Agustus 2026.
“Setiap Kwarcab akan mengirimkan dua regu putra, dua regu putri, serta dua Pinkoncab untuk mengikuti Jamnas XII tahun 2026,” jelas Kak Sigit.
Selain itu, disampaikan pula bahwa revisi Undang-Undang Gerakan Pramuka telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Adapun kegiatan Saka tetap berada di bawah koordinasi lembaga pengampu bersama kwartir terkait.
Audiensi ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi antara Kwarcab Kota Palembang dan Kwarnas. Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti hasil diskusi, khususnya terkait bidang administrasi, akreditasi, serta pengembangan data anggota yang lebih sistematis dan terintegrasi.
Pewarta & Foto: Yudhi Wahyudi
Editor: Tim Redaksi PRAMUKA.ID