PRAMUKA.ID – Satuan Karya Pramuka (Saka) Wanabakti Rempeg Jogopati yang berpangkalan di Perum Perhutani KPH Banyuwangi Utara sukses menggelar helatan Latihan Integrasi Rimbawan Muda Tingkat Cabang Banyuwangi Tahun 2023 pada Sabtu sampai Minggu, 18 sampai dengan 19 Maret 2023.
“Kegiatan diikuti oleh 74 orang peserta pramuka penegak terdiri dari utusan pangkalan saka wanabakti se- Kwartir Cabang Banyuwangi serta utusan gugusdepan di sekitar Banyuwangi Kota,” papar Ketua Pangkalan Saka Wanabakti Rempeg Jogopati, Kak Samsul Anam, Sabtu (18/3/2023) di Bumi Perkemahan Sumber Manis, Petak 37a, RPH Suko, BKPH Licin, KPH Banyuwangi Barat.
Ia mengatakan, Latihan Integrasi Rimbawan Muda tersebut digelar sebagai wahana pertemuan bagi anggota Saka Wanabakti sekaligus ajang promosi satuan karya yang bergerak di bidang kehutanan.
“Latihan dikemas dalam bentuk perkemahan Sabtu Minggu, secara khusus dimanfaatkan sebagai metode pencapaian kecakapan khusus Kehutanan Umum,” ujar Kak Sam, panggilan akrab Kak Samsul Anam.
Kak Sam mengaku, pangkalan saka wanabakti dan gugusdepan yang berpartisipasi diantaranya, Saka Wanabakti Alas Purwo, Saka Wanabakti Pringgondani BKPH Rogojampi, Saka Wanabakti Minak Jinggo BKPH Kalisetail, Saka Wanabakti Rempeg Jogopati KPH Banyuwangi Utara, SMA Negeri 1 Glagah, dan SMA Negeri 1 Rogojampi.
Divisi kegiatan panitia penyelenggara, Kak Mohamad Arif Fajartono menambahkan, untuk mengikuti latihan integrasi rimbawan muda maka setiap kelompok berjumlah minimal 2 orang dan maksimal 5 orang.
“Latihan Integrasi Rimbawan Muda kali ini mempunyai keunikan tersendiri. Dua hari sebelum kegiatan, peserta bisa melakukan pendaftaran, mengakses penjelasan teknis, serta belajar secara mandiri melalui kelas digital [s.id/kehutanan](http://s.id/kehutanan)umum,” papar Kak Arif.
Tepat waktu, tegasnya, menjadi slogan dan target latihan integrasi rimbawan muda. Kak Arif mengakui, kegiatan primadona latihan ini adalah lintas hutan malam yang bagi peserta sangat menarik dan menantang.
“Kelompok tergiat akan membawa pulang Piala Bergilir yang akan diperebutkan kembali pada latihan integrasi rimbawan muda selanjutnya. Indikator penilaiannya didasarkan pada ketepatan waktu dan keaktifan peserta,” kata Kak Arif.
Adapun kegiatan yang dinilai antara lain, upacara pembukaan, pelaksanaan sholat berjamaah, diskusi, jelajah malam.
“Ternyata, metode kompetisi tersebut berhasil memicu keaktifan sekaligus melatih peserta untuk tepat waktu,” ujar Kak Arif.
Salah satu peserta latihan dari SMA Negeri 1 Rogojampi, Kak Dika Wahyu Saputra tidak menyangka kalau kelompoknya bisa juara.
“Bagi kami, yang penting adalah kekompakan kelompok dari waktu ke waktu mulai dari shalat atau dan tertib untuk mengikuti kegiatan latihan,” katanya.
Stelah mengikuti latihan integrasi rimbawan muda, Kak Dika menuturkan, kelompoknya telah menyimak bahan materi berupa video dan bahan bacaan kehutanan umum yang telah disediakan panitia.
“Kelompok kami kedepannya bertekad untuk mempertahankan piala bergilir ini. Kunci kemenangan kami adalah disiplin, giat belajar materi,” pungkas Kak Dika.