PRAMUKA.ID – Hiruk pikuk puluhan penggalang bahkan teriakan memicu rasa ingin tahu apa yang terjadi gerangan. Dipagi yang redup, bahkan sang surya masih malu-malu menampakkan dirinya. Puluhan Pramuka Penggalang dari pangkalan SMP Negeri 2 Toroh Kecamatan Toroh nampaknya sudah asyik dengan aktivitas mereka pagi itu. Sejak 17-18 Februari 2023 berkegiatan di alam terbuka, yaitu di Bumi Perkemahan Kalacakra Sangeh, Desa Tambirejo yang berjarak kurang lebih dua (2) kilometer dari SMP N 2 Toroh.
Kegiatan ini bertajuk Musyawarah Dewan Penggalang, yang diselingi dengan penguatan jiwa korsa di kawasan bumi perkemahan yang dinaungi pepohonan jati.
Beberapa menu outbond telah disiapkan oleh kakak-kakak Pembina Pramuka yang di pimpin ketua Gudepnya, Kak Ambarwati. Bersama 5 pembina yang lain Kak Ambar telah mendesain permainan untuk peserta didiknya.
Saat ditemui Tim Humas Kwarcab Grobogan, Kak Ambar menuturkan beberapa hal yang menurutnya harus selalu ada dalam kegiatan.
“Pembina Pramuka benar-benar harus mengejawantahkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan. Karena dengan PDK dan MK itu, peserta didik akan merasakan bahwa kegiatan pramuka itu benar-benar bermanfaat. Bahkan termasuk bagi kakak-kakak pembina. Tidak hanya untuk refresing saja, namun akan ditemukan nilai-nilai kebersamaan dan terbangun leadership yang bagus, baik pada peserta didik maupun kakak-kakak pembina”, ungkap Kak Ambar panggilan akrab kak Ambarwati.
Rifma, salah satu peserta kegiatan bercerita “Saya awalnya jijik saat harus ditanah becek (red-basah) ini, da cacing, apalagi di bawah pohon jati. Tapi ternyata asyik, saya belum pernah mengalami hal ini sebelumnya. Terpeleset, licin, seru. Tadinya saya pikir teman-teman tidak peduli pada saya, tapi ternyata kita seperti punya perasaan harus saling menjaga. Kakak pembina ada saja kejutannya. Tadi tim saya bisa unggul dalam permainan” ungkapnya.
Sementara itu Kak Ratidjo selaku Ketua Mabigus membeberkan bahwa meskipun kegiatan itu isinya musyawarah untuk reorganisasi pengurus dewan penggalang. Saya sudah pesankan pada kakak pembina, untuk menanamkan nilai-nilai kepramukaan yang nantinya menjauhkan mereka dari kenakalan, seperti bolos sekolah, melanggar aturan, maupun pergaulan bebas.
“Pramuka ini kan menerapkan satuan terpisah, jadi agar metode satuan terpisah ini benar-benar diawasi dan dijadikan strategi untuk memaksimalkan pembinaan pramuka di pangkalan SMP N 2 Toroh”, tegas Kak Ratidjo.
Salah satu Pembina Satuan Kak Eka, menyampaikan bahwa adik-adik ini dibangun kesadarannya untuk menjadi baik dan pantas menjadi pengurus dewan penggalang. Karena mustahil jika ada perasaan terpaksa pada diri masing-masing untuk belajar menunjukkan pengabdiannya.
Kemampuan bekerjasama dan kreatif memecahkan tantangan di kegiatan akan menjadikan mereka terbiasa memecahkan masalah di kesehariannya, ujar kak Eka.
Terpilih sebagai Pratama Putra adalah Maulana Ibnu Sholikhin dan Nathania Ramadhani peserta didik kelas 8, yang untuk satu tahun mendatang menggawangi Pengurus Dewan Penggalang di pangkalan SMP N 2 Toroh.
Kesuksesan seorang Pembina Pramuka salah satu tolok ukurnya adalah lahirnya generasi baru yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan. Peserta didik adalah cermin dari kualitas pembinanya, kata Kak Ratidjo diakhir menutup kegiatan.
***
Pewarta: Humaskwc/Hr