PRAMUKA.ID – Bertepatan denga Hari Pers Nasional, Dewan penggalang MTs Ma’arif NU 2 Cilongok menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) jurnalistik dan kehumasan, Kamis (9/2/2023) di aula madrasah setempat. Kegiatan dibuka oleh ketua Majelis Pembimbing Gugus depan (Mabigus) MTs Ma’arif NU 2 Cilongok Kak Nadzlir Ghozali, S.Pdi M.Pd. Turut hadir Pembina Pramuka Putra Kak Agus Priyanto dan Pembina Pramuka Putri, Kak Henny Purwaningsih.
Kak Nadzlir Ghozali, S.Pdi M.Pd dalam sambutan menyampaikan pentingnya generasi milenial dalam menguasai kemampuan menulis berita dan kehumasan.
“Anak-anak pramuka adalah pewarta sehingga harus mampu menjadi agen perubahan. Di era media sosial yang begitu bebas, anak-anak pramuka harus mampu menjadi penulis berita positif, pembuat konten kreator yang baik dan sumber berita dengan kegiatan-kegiatan yang menginspirasi,” ujarnya.
Pemimpin Regu Utama (Pratama) putra Dewan Penggalang MTs Ma’arif NU 2 Cilongok, Muhammad Mulham Muktafi yang merupakan juara 3 nasional reportase dan kontributor Jambore Nasional 2022 menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini diikuti 53 peserta yang melibatkan Pengurus Organisi Siswa Intra Madarasah (OSIM).
Tujuannya untuk memperingati hari pers nasional serta melatih kemampuan Dewan Penggalang dalam tulis menulis dan kehumasan, ujarnya
“Harapan kami, kegiatan ini mampu menjadi bekal bagi teman-teman kami agar mempunyai kemampuan dalam teknik penulisan berita dan reportase, sehingga pramuka pangkalan di MTs Ma’arif NU 2 Cilongok tidak hanya mahir dalam bidang kepramukaan, tapi juga dalam bidang kehumasan dan bidang lainnya,”ungkapnya.
Narasumber Parsito Pranata Humas Setda Kabupaten Banyumas mengatakan bahwa berita yang baik harus memiliki unsur-unsur berita yaitu meliputi 5 W + 1 H. Selain itu memiliki struktur berita yang meliputi judul berita/kepala berita, dateline, teras berita (lead) dan isi berita (body).
“Apabila kalian telah menguasai teknik penulisan berita di atas, apabila dikirim ke media kemungkinan akan dipublikasikan melalui media cetak, media online maupun media televisi,” jelasnya.
Tidak hanya teori, peserta juga dituntun untuk praktek membuat berita dengan berpedoman pada unsur berita dan struktur berita yang telah diajarkan.
***
Pewarta: Agus Priyanto