PRAMUKA.ID — Ambalan Jendral Soedirman dan Nyi Ageng Serang, pangkalan SMA Negeri 2 Mesuji Makmur menyelenggarakan pengembaraan bantara pada tanggal 14 sampai dengan 15 Januari 2023. Pengembaraan diikuti oleh 7 peserta putra, 12 peserta putri, 4 panitia putra, 9 panitia putri, serta 1 pembina pendamping.
Total ada 33 orang yang mengikuti Pengembaraan Bantara dengan jarak kurang lebih 14 Km tersebut yang diawali dengan arahan dari Kak Prayitno selaku pembina. Pihaknya berpesan untuk tidak memaksakan diri.
“Apabila memang peserta sudah merasa kelelahan silakan beristirahat dan menghubungi panitia agar tetap dapat mengikuti jalannya kegiatan dengan baik,” ujar Kak prayitno yang menegaskan bahwa ini adalah pengembaraan pertama yang dilakukan oleh para peserta.
Sebelum keberangkatan juga ada guru piket yang berpesan untuk menjaga keselamatan masing-masing kepada seluruh peserta dan panitia. Tak lupa pula untuk selalu bertindak sopan ketika di jalan, tidak membuat kerusuhan, apalagi sampai membuat ketidak nyamanan warga sekitar.
Kak Arrohman Hidayat, Pradana putra menyampaikan agar para peserta tidak ragu ataupun malu melaporkan kondisi fisiknya ketika melaksanakan pengembaraan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pengembaraan diberangkatkan pukul 10.30 WIB dengan diiringi doa oleh Kak Andre selaku Pemangku Adat Ambalan Jenderal Soedirman. Rute pengembaraan adalah dari SMA Negeri Mesuji Makmur ke SD Negeri 1 Tegalsari.
Pukul 14.20 WIB, para peserta sampai di lokasi akhir pengembaraan. Peserta kemudian diarahkan oleh Kak Fito dan Kak Rio untuk beristirahat, sholat, dan makan.
Kegiatan malam diisi dengan pendalaman materi tentang Kompas dan Tanda-Tanda alam sesuai dengan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) nomor 13 yang disampaikan oleh Kak Prayitno.
Minggu (15/01/2023) pagi, sebelum keberangkatan pulang panitia dan peserta berpamitan dan berterima ke pada pihak SD Negeri 1 Tegalsari yang telah memfasilitasi tempat menginap.
Walaupun kegiatan ini diwarnai banyaknya peserta yang kelelahan, tetapi tidak menyurutkan semangat yang membara di dalam jiwa mereka untuk terus berpramuka. Tangis peserta pecah ketika sampai di pangkalan. Tangis haru karena telah berhasil dan mampu melakukan pengembaraan ini.
Begitupun dengan panitia yang bersyukur, karena kegiatan berjalan dengan lancar. Kegiatan ditutup dengan berdoa bersama dipimpin oleh Kak Prayitno. Kemudian semua berjabat tangan sebelum pulang ke rumah masing-masing.