PRAMUKA.ID – Wakil Ketua Kwartir Nasional/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika, Kak Berthold DH Sinaulan Kamis (23/11/2023) malam menjadi pemateri pada kegiatan Training of Trainers (ToT) Pelatih Pembina Pramuka se-Indonesia tahun 2023 bertempat di Aula Sarbini, Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur, Jakarta.
Dalam makalahnya yang berjudul Digitalisasi, Sosial Media, dan Public Speaking itu menyebutkan digitalisasi adalah proses perubahan yang terjadi pada teknologi bersifat analog ke teknologi bersifat digital.
Secara sederhana, digitalisasi merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video, menjadi bentuk digital, terang kakak yang akrab di panggil kak Be.
Menurut lulusan S-1 Arkeologi Universitas Indonesia itu, digitalisasi memudahkan Pramuka berkegiatan di era digitalisasi saat ini, di mana (hampir) setiap aktivitas manusia selalu berhubungan dengan digital, internet, dan komputer, termasuk penggunaan telepon seluler.
Untuk itu tambah kak Berthold, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka juga berusaha mengembangkan diri sesuai dengan era digitalisasi saat ini, yang juga sudah merupakan bagian dari kehidupan generasi Z dan Alpha, yang saat ini merupakan peserta didik dengan jumlah terbesar di lingkungan Gerakan Pramuka.
Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa “Pramuka Keren di Era Digitalisasi” karena peluang itu semakin nyata, kesempatan itu sangat memudahkan segalanya di era digitalisasi ini.
Jumlah anggota Gerakan Pramuka yang begitu besar memiliki potensi dan peluang yang sangat besar untuk menjadikan Pramuk itu keren di era digitalisasi dengan menguasai jagat raya melalui dunia maya, ujar Kak Be yang malang melintang menggeluti profesi wartawan selama 30 tahun.
Kak Berthold DH Sinaulan menyebutkan, bahwa Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sedang membangun aplikasi “AyoPramuka” Sistem Integrasi Kepramukaan Indonesia dengan layanan berbasis teknologi digital.
Kegiatan aplikasi AyoPramuka ini adalah pengelolaan kegiatan kepramukaan yang dapat dikelola oleh setiap sekolah/gugus depan, kwarran, kwarcab, kwarda hingga nasional, dilengkapi dengan lokasi tempat kegiatan berlangsung dan juga dapat dilakukan sinkronisasi dengan google kalender milik pengguna/anggota Gerakan Pramuka. Pengguna anggota Gerakan Pramuka dapat mendaftar dan mengikuti kegiatan yang akan datang, terang Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika.
Kak Berthold menambahkan bahwa di awal kepengurusan juga telah berhasil membuat situs web Kwarnas yang hilang dipajak dengan nama www//pramuka.id dan selanjutnya membangun situs web https://pramuka.or.id pramuka.or.id yang menjadi situs resmi organisasi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Sementara https://pramuka.id menjadi web khusus fortal berita/Warta Pramuka yang berisikan berita-berita kepramukaan dari gugus depan sampai Kwartir Nasional.
Oleh karena itu, kak Berthold menghimbau kepada seluruh peserta ToT Pelatih Pembina Pramuka se-Indonesia ini dapat berperan aktif untuk menyalurkan berita-berita kegiatan mulai dari gugus depan hingga kwartirnya. Termasuk menyampaikan kepada para Pramuka Pramuka di wilayahnya untuk berperan aktif bersama membangun Gerakan Pramuka melalui media sosial.
Kak Berthold menyebutkan media sosial adalah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu, di antaranya ada facebook, Instagram, TikTok, WhatsApp dan lain sebagainya yang semuanya itu digandrungi oleh semua orang.
Kelebihan media sosial tambah kak Be adalah memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang; memperluas pergaulan, jarak dan waktu bukan lagi masalah; lebih mudah dalam mengekspresikan diri; dan penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, biaya lebih murah.
“yuk mari bersama membangun Gerakan Pramuka yang lebih baik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang memudahkan kita untuk mensosialisasikan kegiatan kepramukaan melalui media sosial dengan menggunakannya media sosial secara bijak”, pungkas Wakil Ketua Kwartir Nasional/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika.
***
Pewarta: Saiko Damai
Foto: Mara