PRAMUKA.ID – Kwartir Cabang Kota Semarang mendapatkan kunjungan tim Life Leader Project (LLP) WOSM dan Kwartir Nasional yang bertempat di Desa Wisata Nongkosawit Kec. Gunung Pati Kota Semarang, Selasa, 18 November 2025.
Kegiatan paparan proyek dilaksanakan di Balai Kelurahan Nongkosawit, Kec. Gunungpati, dihadiri Penggalang dari SMP Negeri 41 dan Penegak SMA Negeri 12 Semarang. Turut hadir dalam kegiatan yaitu Senior Manager Membership and Capacity Building Mr. Alfredo Musse, APR Manager Education and Impact Ms. Anjay Cameros, serta Team Leader Life Leader Project Kwarnas Kak Yesika Maya Oktarani, Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah Kak Prof. Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Sc., Waka Binamuda Kwartir Cabang Kota Semarang Kak Dr. Erwan Rahmat, S.Pd., M.Pd., Sekretaris II Kwarcab Kota Semarang Kak Ponco Wijayanto, Camat Gunungpati, Lurah Nongkosawit, Andalan Ranting Gunungpati dan perwakilan warga.
Tim LLP melakukan pengamatan dan mendengar secara langsung implementasi Life Leader Project yang telah dilaksanakan oleh Penggalang SMP Negeri 41 dan Penegak SMA Negeri 12 Semarang. Kota Semarang merupakan kota kedua setelah Salatiga yang dikunjungi tim. Sebelumnya, tim telah melakukan kunjungan di Kwarda Riau.
Kak Yesika, Andalan Kwarnas Bidang Kerja Sama Luar Negeri menyampaikan, Kwarda Riau dan Kwarda Jawa Tengah merupakan Kwarda yang paling banyak meng-update laporan pelaksanaan Life Leader Project (LLP) ini. Untuk itu, tim LLP ini berkunjung ke kota Semarang untuk belajar dan mendengar apa yang telah dilakukan oleh anggota Pramuka disini.

Mr. Alfredo dan Ms. Arjay mengucapkan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh semua lapisan, baik dari Kwarda, Kwarcab, Kwarran termasuk Gugusdepan. Tanpa dukungan kakak-kakak Pembina, maka proyek ini tidak akan berjalan. Mereka juga memberikan apresiasi khusus kepada Kak Ary Sotyarini yang telah mengambil tanggung jawab memimpin proyek ini sehingga dapat berjalan dengan baik.
Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah Kak Budi Prayitno menegaskan bahwa Kwartir Daerah akan terus mendukung dan mengapresiasi inovasi lokal yang tumbuh dari inisiatif para Pembina dan Pelatih. Setiap Gugusdepan dapat memberikan kontribusi global melalui aksi yang berdampak.
Kak Budi berharap dari kunjungan dan evaluasi sore ini dapat memberikan masukan konstruktif, penguatan strategi, dan arah kebijakan yang lebih jelas bagi pelaksana program di wilayah ini.
Proyek yang dilakukan oleh Kwarran Gunungpati adalah membuat kerajinan tangan berupa gantungan kunci dari limbah daun kering dan bunga. Project ini melibatkan anggita pramuka dan masyarakat umum untuk dapat mengembangkan kerajinan menjadi souvenir desa wisata Nongkosawit. Proyek lainnya adalah mengurangi dan merubah vandalisme menjadi lukisan atau gambar yang lebih menarik.
Harapannya, proyek ini dapat berkembang dan memberikan dapat positif lebih luas bagi anggota Pramuka maupun masyarakat luas.
























