PRAMUKA.ID – Kontingen daerah Bali tampilkan sebuah drama musikal yang berjudul Yadnya Ing Rwa Bhineda. Drama ini menceritakan suatu kehidupan desa di Bali. Dipimpin oleh seorang raja bernama Mayadenawa yg sangat berkuasa, namun raja begitu angkuh, hingga melarang warga berbakti kepada Tuhan dan meminta warga menyembahnya.
Disuatu kala terlihat pemedek (warga) sedang melakukan persembahyangan. Mayadenawa yang melihat itu menjadi marahnya, sehingga terjadilah pertempuran. Raja bersama Memedi dan Hanoman yang menguasai energi negatif yang begitu jahat melawan warga yang tidak bersalah hingga Raja yang angkuh itu kalah bersama Memedi dan Hanoman hingga meninggal dunia.
Melihat keadaan dunia, Dewa Indra turun ke bumi bersama patihnya untuk memberikan keajaiban. Dewa Indra merupakan Dewa yang memberikan kehidupan kepada warga. Warga berterima kasih kepada Dewa Indra. Setelah itu, Sang Hyang Dedari dan Sang Hyang sampat hadir ke bumi. Mereka merupakan simbol bahwa Kebaikan akan selalu menang melawan Kejahatan. Sang Hyang sampat menarikan tarian sakral yang tak pernah dilihat oleh masyarakat.
Pada akhirnya, sebagai manusia di dunia, tingkat bakti tertinggi kita adalah kepada Tuhan. Apabila kita berada sisi kebenaran, jangan pernah ragu untuk tetap membelanya. Kejahatan akan selalu kalah melawan kebaikan.
Kak Dewi peserta Pertikawan 2024 dari konda Bali mengatakan bahwa “Harapannya kami bisa menang ya untuk di lomba ini kami ingin membanggakan kota Bali dan juga ingin memperkenalkan budaya Bali yang tidak hanya itu saja, tetapi ada juga sisi budaya yang mengambil nilai-nilai agama.”
Penulis : Farhatun Nisa (Humas Pertikawan)