PRAMUKA.ID – Timnas Indonesia meraih satu poin penting setelah menahan tim Klas Asia Australia tanpa gol di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Hasil tersebut disambut gegap gempita oleh suporter Indonesia termasuk warga Banyumas dan sekitarnya yang nonton bareng di Alun-alun Purwokerto. Namun demikian kegembiraan meninggalkan sampah yang berserakan di Jl Jenderal Sudirman dan Alun-alun Purwokerto Rabu malam. Sampah tampak terlihat setelah penonton yang menyemut itu meninggalkan lokasi nonton bareng yang diselenggarakan Pemkab Banyumas. Sampah yang dibuang sembarangan atau ditinggalkan warga itu merupakan sampah plastik bekas wadah makanan dan minuman.
Melihat situasi tersebut Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas langsung beraksi dan menurunkan anggotanya untuk memungut sampah.
“Imbauan agar peserta nobar tak membuang sampah sembarangan kurang diindahkan. Terbukti usai nobar masihbmenyisakan sampah di sekitar lokasi acara,” kata Sekretaris Bidang Abdimas Tomi Luqman Hakim.
Senada disampaikan oleh Andalan Pramuka Peduli Ari Pringgo Aji yang juga menyebut usai nobar timnas, banyak pengunjung yang tak membuang sampah pada tempatnya, namun meninggalkannya dilokasi.
“Banyumas kudu resik, maka kami Pramuka Pedulu turun untuk beraksi membantu petugas dari Dinas Lingkungan Hidup,” katanya.
Ari menambahkan kegiatan Pramuli juga didukung Saka Milenial dan Saka Bina Sosial yang ikut terlibat dalam kegiatan ini. Ia menghimbau kepada warga masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Sementara Sekretaris Kwarcab Banyumas Wahyu Handoko menyampaikan apresiasi kepada Pramuka Peduli.
“Terima kasih kepada kakak – kakak abdimas yang telah menginisiasi kegiatan kebersihan dalam kegiatan Nobar Indonesia VS Australia. Maturnuwun juga kepada tim Pramuli, Saka Milenial, Saka Bina Sosial yang sudah terlibat dalam kegiatan ini,” katanya.
Ia berharap kedepan kegiatan – kegiatan sosial dan kemanusiaan seperti ini akan melibatkan semua bidang, dengan koordinator dari Bidang Abdimas.
“Pramuka terus bergerak tanpa batas,” pungkasnya.
Pewarta: Tommy Parsito Kwarcab Banyumas
Editor: Pusdatin Kwarnas