PRAMUKA.ID – Semangat kepanduan sejati kembali membara di Kecamatan Patimpeng saat puluhan anggota Pramuka Penegak dari SMAN 19 Bone dan MA Ar-rahmah Patimpeng berhasil menuntaskan kegiatan napak tilas/pengembaraan yang menantang. Kegiatan ini bukan sekedar perjalanan fisik, melainkan sebuah ujian mental dan ketahanan diri untuk mencapai salah satu pencapaian tertinggi, yaitu brevet/wing Tapak Hitam.
Wing tapak hitam adalah sebuah simbol prestisius bagi seorang Pramuka, melambangkan langkah maju yang tak pernah terputus, jiwa yang tangguh, serta kesiapan untuk menjadi teladan. Penempuhan pengembaraan/napak tilas ini dirancang sebagai wadah untuk menguji dan mengasah semua kualitas tersebut. “Melintasi medan sulit, menempa karakter kuat, mulai dini hari, para peserta menelusuri rute yang telah disiapkan di wilayah Patimpeng sampai melintasi sungai kecil dan pegunungan yang di sebut Bulu’ Cidu’ dan Bulu’ Tonrong Lampe’ Desa Maddanreng Pulu” ujar Ketua Dewan Saka Tarunabumi, kak Al Muzawir. (Sabtu, 13/09/2025)
Mereka menghadapi berbagai tantangan, mulai dari medan datar, jalanan bebatuan, Titian sawah, perbukitan yang curam, perkebunan tebu, menyeberangi jembatan dengan sungai kecil, hingga melewati hutan belukar. Setiap langkah adalah pelajaran. Kelelahan fisik menjadi ujian, tetapi semangat kebersamaan dan tekad untuk menyelesaikan misi membuat mereka terus bergerak maju.
“Kegiatan ini benar-benar menguji batas diri kami,” ujar salah satu peserta, Kakak Muh. Rizki Saputra. “Kami belajar untuk tidak menyerah, bekerja sama dengan tim, dan saling menguatkan. Ini bukan hanya tentang menyelesaikan rute, tapi juga tentang menaklukkan diri sendiri.” ujar kak Rizki
Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap Pramuka yang berhak meraih Wing tapak hitam tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga mumpuni dalam pengetahuan dan keterampilan. “ini merupakan sebuah kebanggaan dan inspirasi bagi anggota Dewan Saka Tarunabumi Patimpeng” ungkap kakak Nur Fadillah selaku ketua Dewan Saka Tarunabumi Putri.
Keberhasilan para anggota Pramuka Penegak yang terdiri dari anggota Dewan Ambalan Tomau, pangkalan SMAN 19 Bone dan Dewan Ambalan Aceda, MA Ar-Rahmah Patimpeng menyelesaikan pengembaraan/napak tilas dan meraih Wing Tapak Hitam disambut dengan haru dan bangga oleh para pembina, pamong saka dan instruktur saks. Wing yang nantinya tersemat di dada bukan hanya sekadar atribut, melainkan bukti nyata dari dedikasi, disiplin, dan semangat pantang menyerah.
“Ini adalah bukti bahwa generasi muda kita memiliki potensi luar biasa,” kata salah satu instruktur Saka Taruna umj Patimpeng, kakak Andi Elya Azis, SPt. “Mereka telah menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat, tidak ada tantangan yang tidak bisa diatasi. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh Pramuka di Indonesia untuk terus berlatih, berkarya dan berprestasi.” ungkap kak Elya.
Adapun nama-nama peserta yang telah dinyatakan berhasil dan lulus dalam penempuhan Wing tapak hitam yaitu untuk Penegak putri : Rani Mariani, Hasmita Dewi, Riska Aulana Bintang, Nur Fadillah, Rifkah Ashari, A.Maya Febriana, Anugerah Novitasari, Salsabila, Ulfa Ramadani, Nurul Fauziah, Hasfira Bahtiar, Andi Syarifati Riska, Suci Nur Qalbi, Tenri Alang, Syarmiela, Meli Wulandari, Nurul Fitri Natasya, Nuraqila Aulia, Sahratul Aini, Lisda, Nurani, dan Ainun Majid. Sedangkan untuk Penegak putra yaitu Haikal, Al Muzawir, Muh. Rizki Saputra, Hendra, Muh. Febriansyah, Wahyu Ilmar Pratama, Muh. Adha, Ikmal, Aeril Nur Yakin, Akbar, Andi Wahyu, Riski, Muh. Adlan Suwira, Andi Adrian Saputra dan Asrifal. “Mereka semua ini, selain meraih brevet/wing tapak hitam, juga sebelumnya telah merengkuh TKK gerak jalan tingkat Madya dan brevet wing tapak Merah, olehnya itu setelah kegiatan ini akan dilakukan penyematan brebet/wing yang Inya Allah menghadirkan orangtua/wali” ujar kakak Y.A.Yahya., SPt, MSi selaku penanggungjawab kegiatan dan Ketua Mabisaka Tarunabumi Patimprng.
Penempuhan Wing Tapak Hitam di Patimpeng dengan rute Desa Massila, Desa Talabangi, Desa Massila, Desa Pationgi, Desa Maddanreng Pulu kemudian kembali dengan rute tersebut ini menjadi catatan sejarah yang menginspirasi. Ini menunjukkan bahwa melalui kegiatan kepramukaan, generasi muda dapat dibentuk menjadi pribadi yang mandiri, berkarakter, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Sebuah jejak sukses yang akan terus membekas.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesian Scout Jurnalist #2109