PRAMUKA.ID – Suasana khidmat dan penuh rasa kesyukuran menyelimuti upacara pelantikan Pramuka Calon Penegak menjadi Pramuka Penegak Bantara di Ambalan Tomau, gugusdepan (gudep) 17.041-17.042 pangkalan UPT SMAN 19 Bone, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Jum’at, 03/10/2025).
Sebanyak 8 anggota Pramuka, yang terdiri dari 4 orang dari gudep 17.041 dan 4 orang dari gudep 17.042 secara resmi dikukuhkan setelah melalui serangkaian ujian dan proses yang menantang.
Kegiatan di sore itu bukan sekadar seremoni, melainkan puncak dari perjalanan panjang pembentukan karakter, kedisiplinan, dan jiwa kepemimpinan. Prosesi yang diadakan dibawah terik matahari sore hari memberikan nuansa spiritual yang mendalam.
Inti dari upacara pelantikan adalah prosesi penyematan Tanda Kecakapan Umum (TKU) Bantara dan pengucapan Tri Satya. Dalam keheningan suasana sakral tersebut, suara lantang para calon Penegak Bantara yang mengucapkan janji suci tersebut terasa menggema, menunjukkan kesiapan mereka untuk mengamalkan Dasa Darma dan menjadi teladan bagi anggota Pramuka lainnya.
Pembina Pramuka kakak Alimuddin., SPd dalam amanatnya, menekankan bahwa gelar Bantara bukanlah akhir, melainkan awal dari pengabdian sejati.
“Ini adalah tonggak sejarah dalam hidup kalian. Tanda Bantara di pundak kalian adalah simbol tanggung jawab yang lebih besar. Kalian tidak hanya membawa nama baik diri sendiri, tetapi juga ambalan dan Gerakan Pramuka,” ujar kak Alimuddin dengan nada penuh inspirasi.
Prosesi pengukuhan dan pelantikan dimulai dengan upacara apel yang diikuti oleh seluruh anggota pramuka dan pembina pramuka. Setelah itu, pembacaan surat keputusan dan ikrar, yang secara resmi menegaskan status baru para anggota pramuka yang dikukuhkan. “Jadilah pemuda yang berani, berkarakter, dan siap memimpin perubahan positif bagi bangsa.” ujar kak Atirah., SPd selaku pembina putri, yang juga menjabat sebagai Wakasek bidang Kesiswaan SMAN 19 Bone.
Sebelum pelantikan, melalui Persami (perkemahan sabtu-minggu) para calon penegak Bantara telah melewati uji nyali dan ketahanan fisik-mental, dan diskusi tentang wawasan kebangsaan. Kegiatan ini tak hanya menguji keterampilan kepramukaan, tetapi juga memperkuat solidaritas dan kebersamaan di antara mereka.
Salah satu Penegak Bantara yang baru dilantik, Uccang Saputra mengungkapkan perasaannya, “Semua tantangan yang kami lalui terbayar lunas hari ini. Suasana pelantikan tadi benar-benar menyentuh. Kami berjanji untuk menjaga kehormatan Bantara dan menjadi agen perubahan yang peduli pada sesama dan lingkungan.” ujar Uccang, siswa kelas XI SMAN 19 Bone.
Kini, dengan resminya mereka menyandang gelar Penegak Bantara, harapan besar disematkan. Mereka diharapkan menjadi kader pemimpin masa depan yang berpegang teguh pada nilai-nilai luhur kepramukaan. Adapun nama-nama calon penegak yang dilantik menjadi Penegak Bantara, yakni kak Kiki Fahratul, kak Suci Ramadani, kak Merlina putri dan Aida Mufida, mereka ini adalah penegak Bantara putri. Untuk penegak putra yaitu kak Fajrin, kak Andi Muhammad Yusuf, kak Ferdiansyah dan kak Uccang Saputra.
Disela-sela kegiatan, Kakak Y.A.Yahya, SPt, MSi yang juga selaku pembina mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan momen penting bagi para anggota Pramuka untuk lebih meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kepramukaan mereka. “Penegak Bantara adalah tingkatan yang menuntut kesungguhan dan keseriusan dalam menjalankan kegiatan kepramukaan di hari-hari selanjutnya, sehingga diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi rekan-rekannya dan dapat menerapkan nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari.” ungkapnya.
Suasana pelantikan yang hikmat ini menjadi pengingat abadi bahwa semangat kepemimpinan dan pengabdian telah resmi berkobar dalam diri setiap Pramuka Penegak Bantara yang baru dikukuhkan.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesian Scout Jurnalist #2109