PRAMUKA.ID – Pramuka merupakan suatu kegiatan yang sangat menarik karena dalam pramuka melatih seseorang untuk menjadi pribadi mandiri, berani, solidaritas dan memupuk kebersamaan.
Pramuka memiliki banyak manfaat bagi siswa/siswi khususnya dalam membentuk karakter mereka terlebih di zaman saat ini yang dimana teknologi banyak mempengaruhi karakter siswa/siswa Indonesia khususnya anggota penggalang SD Inpres 3/77 Masago.
Para pembina dan pembantu pembina Pramuka gudep 17.015-17.016 membagikan ilmu tentang Sejarah Kepramukaan di Indonesia kepada siswa/siswa Penggalang maupun Tamu Penggalang bertempat di ruangan kelas SD Inpres 3/77 Masago, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulsel (Sabtu, 05/10/2024)
Kakak Jamaluddin, SPd bersama kakak A.Irwan AR, SPd selaku pembina gudep secara bergantian menjelaskan bahwa Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yaitu organisasi pendidikan nonformal yang bertujuan untuk yg membentuk karakter, kepribadian, dan keterampilan generasi muda Indonesia melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan di alam terbuka. Pramuka di Indonesia merupakan salah satu organisasi kepanduan tertua, didirikan pada tanggal 14 Agustus 1961. Kegiatan pramuka di Indonesia meliputi kegiatan belajar, berlatih, dan berbuat yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Lebih lanjut, Pramuka terbuka untuk semua lapisan masyarakat Indonesia tanpa memandang ras, agama, atau status sosial. “Pramuka adalah sebuah organisasi kepanduan yang didirikan di Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961. Namun, sejarah pramuka sebenarnya sudah dimulai sejak awal abad ke-20, ketika Gerakan Kepanduan (Scouting) pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Sir Robert Baden-Powell pada tahun 1907” papar kak Jamal
Kak Irwan melanjutkan, bahwa pada tahun 1912, Gerakan Kepanduan mulai diperkenalkan di Indonesia oleh seorang Belanda bernama JHR. Van der Bosch. Gerakan Kepanduan di Indonesia pada awalnya hanya terbatas pada kelas-kelas atas orang Belanda dan kaum pribumi yang terdidik. Namun, pada tahun 1921, Gerakan Kepanduan mulai berkembang pesat di Indonesia dan meluas ke berbagai kalangan masyarakat. Pada saat itu, Gerakan Kepanduan di Indonesia masih bernama “Gerakan Pramuka” yang berarti “Pengembara Muda”.
Pada tahun 1927, Gerakan Pramuka Indonesia secara resmi didirikan dan mulai diakui oleh pemerintah kolonial Belanda. “Lalu pada tahun 1940, para pemimpin Pramuka Indonesia mulai membentuk organisasi yang mandiri dan berdiri sendiri. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Gerakan Pramuka Indonesia menjadi organisasi kepramukaan yang diakui oleh pemerintah. Pada tanggal 14 Agustus 1961, Pramuka menjadi organisasi kepramukaan yang resmi di Indonesia dan diberi nama Gerakan Pramuka Indonesia. “Sejak itulah, Gerakan Pramuka Indonesia terus berkembang dan menjadi salah satu organisasi kepramukaan terbesar di dunia dan Hari Pramuka Indonesia dirayakan setiap tanggal 14 Agustus, sebagai penghormatan terhadap kelahiran Gerakan Pramuka Indonesia yang juga dijadikan sebagai momen untuk mengukuhkan semangat kepramukaan di Indonesia dan mengingatkan pentingnya peran Pramuka dalam membentuk karakter bangsa” jelas kak A. Irwan
Diakhir materi, para siswa/siswi juga dibekali dasar PBB oleh kak Hartini dan Kak Agustina yang dibantu oleh kak Jamal dan kak Irwan.
Pewarta: Yusran AY.NS (Kwarran Patimpeng, Bone)
Editor: Pusdatin Kwarnas