PRAMUKA.ID – Sebelum berakhir kegiatan Kwarnas: “Pembinaan Pewarta Pramuka”, ada sesi sharing tentang pelaksanaan Pusat Informasi Kwarda (Pusinfoda), Minggu (18/12/22). Sesi pertama pemaparan dari Kwarda Jabar dan Jateng dengan moderator Kak Fitri Hariyadiningsih (Andalan Nasional Komisi Kehumasan dan Informatika). Sesi kedua pemaparan dari Kwarda DKI Jakarta dan DI Yogyakarta dengan moderator Kak Andi Widjanarko.(Andalan Nasional Komisi Kehumasan dan Informatika). Kegiatan tersebut telah berlangsung secara daring dan diikuti oleh berbagai kwartir daerah.
Pada sesi kedua ini Andalan Daerah/Ka Pusinfo Kwarda DKI Jakarta, Kak Rasyid Ridla menceritakan apa yang telah dikerjakannya. Masalah yang dihadapi tidak jauh berbeda. Namun, mereka mencari solusinya. Misalkan konten medsos. Banyak kegiatan tapi terbatas personil dan dana.
Untuk itu mereka melakukan beragam pelatihan jurnalistik. Setelah itu tetap berkomunikasi agar tidak hilang setelah kelar kegiatan. Kemudian dibuat formulir pada website. Peserta didik atau orang dewasa dapat mengisinya: kegiatan yang mereka ikuti. “Isi saja pokoknya. Nanti ada yang merapikan,” kata Kak Rasyid. “Nama pengirim berita atau foto tetap dicantumkan.”
Apabila di Kwarda Jateng punya Duta Humas, di Yogyakarta ada Pramuka Istimewa. Pramuka Penegak dan Pandega yang minat di dunia jurnalistik mengikuti program yang dibuat Kwarda, terang Kak Choiri Setyawan.
Mereka ini diberi bekal pengetahuan dan ketrampilan yang kelak dapat membuat konten dan menyebarkannya, jelasnya.
Pewarta Pramuka itu tidak ada honornya. Berbakti Tanpa Henti. Bersama-sama membuat dan menyiarkan konten Gerakan Pramuka. Konten Kwarda berasal dari Kwarcab. Konten Kwarcab tentu dari Kwartir Ranting. Dengan adanya Pewarta Pramuka maka kegiatan di mana pun ada. Agar berita kegiatan tidak hanya dibaca oleh Pramuka saja, kita beritahu instansi atau lembaga terkait.
***
Pewarta: Kak Fitri