PRAMUKA.ID – Ribuan warga Surabaya dari berbagai elemen, mulai dari Pramuka, Forkopimda, hingga masyarakat umum, memadati halaman Tugu Pahlawan, Kamis 4 September 2025 pagi, untuk mengumandangkan Ikrar Jogo Suroboyo.
Sejak pukul 07.00 WIB, suasana kebersamaan terasa kental di monumen bersejarah tersebut. Pramuka hadir sebagai penggerak generasi muda dalam menjaga ketertiban, persatuan, dan kedamaian di Kota Pahlawan.
Ikrar yang diucapkan bersama berisi enam komitmen utama: menjaga keamanan kota, memperkuat gotong royong, menyampaikan aspirasi dengan bijak, menolak kekerasan, meneguhkan harmoni, serta ditutup dengan pekik khas “Suroboyo! Wani wani wani!”
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam sambutannya menegaskan bahwa Surabaya harus kembali bangkit setelah sempat tercoreng aksi anarkis.
“Surabaya dibangun bukan dengan kesombongan, melainkan dengan cinta kasih, saling menghormati, dan semangat Pancasila. Jangan biarkan kata ‘pahlawan’ hilang dari Surabaya!” ujarnya dengan suara bergetar.
Eri juga mengapresiasi warga Wonokromo dan Bubutan yang sigap menjaga fasilitas kota dari aksi provokasi.
“Pedagang jangan takut, ekonomi harus tetap bergerak. Hari ini kalian semua adalah pahlawan yang menjaga ketertiban dan keamanan kota kita,” tegasnya.
Ikrar Jogo Suroboyo menjadi momentum kebangkitan sekaligus seruan moral bagi seluruh Arek Suroboyo untuk bersatu melawan anarkisme, mempererat persaudaraan, dan menjaga nama besar Kota Pahlawan di mata bangsa.
Pewarta: Sutejo