PRAMUKA.ID – Kegiatan Pertikawan 2024 di Subcamp 1, Ditjen dan Itjen KLHK, Kota Tangerang Selatan, menjadi ajang berharga bagi para peserta dari seluruh Indonesia. Salah satu peserta yang menonjol adalah Salma, perwakilan dari Kontingen Daerah Aceh, yang berhasil masuk dalam 10 besar Putra-Putri Pertikawan 2024.
Saat diwawancarai, Salma mengungkapkan rasa syukurnya bisa berpartisipasi di Pertikawan tahun ini. “Sangat mengesankan! Selain menambah ilmu, saya juga bisa memperluas relasi,” ujar Salma dengan antusias. Baginya, pengalaman ini lebih dari sekadar kegiatan Pramuka biasa. Keberhasilannya masuk dalam 10 besar Putra-Putri Pertikawan 2024 menjadi pencapaian yang membanggakan, mengingat ketatnya persaingan dan kualitas peserta dari berbagai provinsi.
Selama kegiatan, Salma mengaku mendapat banyak ilmu baru, terutama tentang pengelolaan kompos dan Program P3M (Pemulihan, Perlindungan, dan Pemanfaatan). “Saya belajar banyak tentang pentingnya pengelolaan lingkungan hidup dan bagaimana kami, sebagai generasi muda, bisa berperan aktif dalam upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan,” jelasnya.
Tidak hanya menambah wawasan, Salma juga merasa kegiatan ini memberikan kesempatan untuk mempererat persaudaraan dengan peserta lain. “Saya mendapatkan banyak teman baru dari berbagai daerah di Indonesia. Kesempatan ini membuat saya semakin menyadari pentingnya solidaritas antar sesama generasi muda dalam menjaga lingkungan hidup,” tambahnya.
Pertikawan 2024 di Subcamp 1 juga menghadirkan berbagai materi yang aplikatif, seperti pengelolaan sampah, pelestarian hutan, hingga pemanfaatan limbah untuk produk kreatif. Para peserta tidak hanya dibekali pengetahuan, tetapi juga didorong untuk melakukan aksi nyata demi mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan lestari.
Kegiatan ini menjadi momentum berharga bagi Salma dan peserta lainnya untuk kembali ke daerah masing-masing dengan semangat baru dalam mengimplementasikan apa yang telah dipelajari. Dengan berbagai pengalaman yang telah diraih, Salma berharap dapat menjadi inspirasi bagi teman-temannya di Aceh dan mengajak mereka untuk ikut aktif dalam menjaga lingkungan hidup.
“Semoga apa yang kami pelajari di sini dapat diterapkan di daerah masing-masing, dan kami bisa berkontribusi nyata untuk lingkungan,” tutupnya.
Pertikawan Nasional 2024 tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga menjadi tempat di mana persahabatan, solidaritas, dan rasa cinta terhadap lingkungan hidup terbangun dengan kuat di antara para pemuda Indonesia.
Penulis : Mira Octaviani (Humas Pertikawan)