PRAMUKA.ID – Ada sisi humanis dalam Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang Lima (Lt-V) Tahun 2023. Kisah dibalik kontingen regu tangguh yang berhasil sampai ke Jakarta.
Kak Ferdy Fardian pembina pendamping dari Kwarcab Gerakan Pramuka Siak, Kwarda Riau, menghadiri LT-V Tahun 2023 dengan perasaan tak menentu. Sebabnya, Ia meninggalkan istri tercinta yang harus diopname di rumah sakit.
“Saya baru dapat kabar istri saya masuk rumah sakit, jadi pikiran saya bercabang” ungkapnya saat sesi berbagi cerita kontingen di Aula Cut Mutia pada Minggu (18/6/2023). Kondisi ini juga terpaksa dirahasiakan dari putri tercinta yang juga ikut dalam anggota regu putri agar tak mengganggu konsentrasinya mengikuti lomba LT-V yang merupakan lomba bergengsi bagi anggota Gerakan Pramuka.
Cerita lain datang dari kak Suharyanto usai mengikuti LT-IV. Kapal Feri yang ditumpangi terombang ambing di tengah laut antara ternate dan Sopipi. Mesin mati dan komunikasi kapal terganggu. Kak Suharyanto yang mulai khawatir, ada siswa anggota regu pramuka penggalang yang menjadi tanggung jawabnya. Ia berinisiatif bertemu kapten kapal. Sayangnya Kapten kapal ternyata tidak dapat berkomunikasi dengan pihak aparat berwenang maupun Basarnas.
Emosi membuncah, kak Anto yang juga anggota Pramuka Peduli segera menghubungi jaringan SAR yang ada dan mengaktifkan maps lokasi melalui handphone. Informasi tersebar, bantuan pun datang dan seluruh penumpang feri dapat diselamatkan, termasuk anak-anak pramuka binaan kak Haryanto.
Namun masalah tak berhenti, insiden ini membuat orang tua anggota Gerakan Pramuka trauma dan kehilangan kepercayaan terhadap pangkalan. Komunikasi intens pun dijalin dengan semua pihak untuk memulihkan kepercayaan orang tua. Apatah lagi regu yang dibawa adalah pemenang LT-IV yang akan berlaga di LT-V.
Ini terjadi dalam perjalanan pulang ke daerah Sopipi seusai kak Haryanto mengikuti lomba tingkat empat di Kota Ternate Maluku Utara.
Suka duka cerita perjuangan bindamping ini hanya sebagian catatan kecil dari obrolan dibawah tenda pembina dalam suasana yang haru biru namun juga penuh canda tawa, persaudaraan dan kehangatan bersama secangkir kopi yang disajikan penuh persahabatan
***
Pewarta: Naston, Bindamping Regu Putra dari Sulsel
Editor: PusinfoKN/SD