Jamboree on the Air (JOTA) dan Jamboree on the Internet (JOTI) telah usai sebulan lalu. Kegiatan yang berlangsung pada 16-18 Oktober 2020 itu meninggalkan berbagai kesan bagi pesertanya.
Salah satu peserta JOTA JOTI 2020 adalah Kak Salsabila Isha. Pramuka yang tinggal di Madiun, Jawa Timur ini berbagi kisah kepada pramuka.id.
JOTA JOTI 2020 masih membekas di hati saya. Ya, saya senang sekali terlibat di sana karena kegiatan ini diikuti oleh seluruh Pramuka dari seluruh dunia. Melalui JOTA-JOTI inilah, Pramuka dari seluruh dunia dapat bertemu dan berkenalan tanpa harus bertemu secara tatap muka. Kegiatan ini tentu saja menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh Pramuka seluruh dunia di tengah pandemi seperti ini. Benar, saya pun merindukan berkegiatan kepramukaan.
Pertama kali saya ikutan JOTA – JOTI itu tahun 2016. Semenjak itu saya merasa ketagihan, dan mengikuti kegiatan ini setiap tahunnya. Saya mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini. Misalnya: menambah lingkaran pertemanan, berbagi cerita dengan Pramuka seluruh dunia, dan berbagai hal lainnya. Lewat kegiatan inilah hingga sekarang saya masih menjalin pertemanan baik di dalam negeri maupun luar negeri.
JOTA – JOTI 2020 adalah kegiatan yang paling saya nantikan. Beda banget dengan yang lalu. Ya… karena kejenuhan saya di rumah dengan berbagai tugas kuliah dan kepanitian atau organisasi lainnya. Hehehe. Kegiatan ini saya manfaatkan untuk refreshing pikiran, dan berisitirahat sejenak dari semua kesibukan.
Saya biasa mengikuti JOTI ini melalui joti.tv, Skype, Youtube, dan Scoutlink. Namun, platform yang biasa saya pakai adalah joti.tv, karena melalui platform ini saya dapat berkomunikasi secara langsung dengan video call, apabila jaringan joti.tv.
Saya menerima panggilan pertama melalui Skype. Saya sangat antusias ketika tahu bahwa Pramuka dari Osaka, Jepang menghubungi saya. Senangnya tak terhingga deh. Karena saya mahasiswa Program Studi Jepang dan tertarik untuk membuat tulisan tentang Pramuka Jepang atau ボーイスカウト日本連盟 – Scout Association of Japan.
Awalnya saya deg deg an juga. Selanjutnya saya enjoy-lah. Saya bisa praktek langsung berbicara dengan bahasa Jepang. Saya langsung menyapa dengan bahasa Jepang. Mereka kaget. Ada dua pramuka putri dari Osaka, Jepang yang saya ajak bicara selama sekitar 39 menit.
Saat bicara, saya melihat dari kamera, banyak Pramuka Osaka yang mengikuti JOTA-JOTI ini. Tidak hanya berkegiatan melalui radio dan internet saja, tampak juga mereka ada yang sedang mempraktikkan isyarat bendera. Perbincangan kami menyenangkan, karena mereka menanyakan hal-hal yang menarik tentang saya seperti hobi, makanan favorit, impian masa depan, dll. Kadang bingung mengungkapkan maksud yang saya inginkan. Kalau sudah begitu, saya mengobrol dengan bahasa Inggris. Oiya, mereka menawarkan saya mengunjungi sekretariat mereka apabila saya ke Jepang. Asyiiik.
Kemudian saya menerima panggilan melalui Skype dari Pramuka Islamabad, Pakistan. Namanya Ali. Obrolan kami cukup panjang, karena tidak terasa menghabiskan waktu satu jam lebih. Hahaha, ada saja topik yang kami bicarakan. Saya juga dapat melihat dari kamera bahwa banyak Pramuka di sana yang mengikuti kegiatan ini. Kami bahkan bertukar bahasa dan saling mengajari satu sama lain melalui permainan yang mereka buat.
JOTA-JOTI tahun ini sangat istimewa bagi saya, karena tidak hanya ilmu baru yang saya dapat, tetapi juga teman. Saya suka membangun pertemanan dan relasi dengan banyak orang, terutama dengan sesama
Pramuka. Hm… jadi tidak sabar menunggu JOTA-JOTI 2021.