PRAMUKA.ID – Satu per satu Adik-adik penggalang mulai memadati lapangan olahraga A. Makkasau kawasan Bumi Perkemahan Massila, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone. Hal tersebut juga dibarengi masyarakat juga berbondong-bondong menuju lapangan Bumi Perkemahan untuk menyaksikan meriahnya karnaval budaya oleh ratusan anggota Pramuka penggalang dari masing-masing Gudep dibawah naungan Kwartir ranting Patimpeng.
Kegiatan ini merupakan salah satu acara puncak dari seluruh kegiatan Jambore Ranting yang diikuti oleh seluruh Penggalang SD/MI dan SMP/MTsN se-Kecamatan Patimpeng. Kakak Laila Isabela dan kakak Afika Anggraini sebagai panitia kegiatan ini mengatakan bahwa karnaval tersebut bertujuan untuk mengenalkan kepada generasi muda betapa Indonesia, khususnya di Patimpeng kaya akan keragaman budaya serta kreatif dalam menghasilkan produk pemanfaatan limbah.
Kemeriahan langsung terlihat begitu delegasi Adik-adik Penggalang SD/MI dan SMP/MTsN se-Kecamatan Patimpeng berbaris melewati Tribun olahraga dimana para penonton, pembina dan sebagian tim juri menyaksikan defile mereka. Mereka mempertunjukkan kreativitas budayanya sambil menyusuri jalanan di areal Buper Massila, Kec. Patimpeng.
Para peserta Jambore ini begitu bangga bisa menunjukkan atraksi budayanya dengan kreasi pakaian dari limbah kantong kresek/plastik. Mengenakan pakaian adat, kostum khas kemerdekaan dan islami bahkan kostum mistik/horor serta diiringi musik serta yel-yel. Mereka terlihat begitu antusias mengikuti karnaval budaya ini.
Ditemui terpisah (Rabu, 21/08/2024) Kakak A.Massaressung, SPd selaku pembina gudep dan Kepala sekolah SD 3/77 Masago mengatakan bahwa, kegiatan tahunan ini dilakukan untuk menanamkan sekaligus mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila. Adik-adik mulai dikenalkan beragam kreativitas dan kebudayaan Indonesia. Di sinilah keberagaman Indonesia secara nyata terlihat,” ujar kak Massaressung di sela-sela kegiatan pembongkaran tenda jelang penutupan Jambore.
Kak Massaressung berharap, adik-adik penggalang tidak hanya sekedar berlomba-lomba menunjukkan pakaian adatnya, kostum unik serta yel-yel, tetapi lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan dapat membuka mata kita betapa beragamnya Bangsa Indonesia dengan berbagai perbedaan, namun tetap menjaga kesatuan. “Mereka harus sadar dan bangga sebagai Bangsa Indonesia, yang dilahirkan di Indonesia dengan keberagaman budaya. Sehingga akan muncul toleransi dan rasa harmoni di antara kita,” tutur kak Eccung lagi
Kegiatan jambore ranting ini mengambil tema Hari Pramuka yaitu Pramuka berjiwa Pancasila menjaga NKRI. Selama hampir sepekan, kegiatan tahunan ini diisi dengan beragam pesta kepramukaan dan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI.
Pewarta: Yusran AY.NS (Andalan Kwarran Patimpeng)
Editor: Pusdatin Kwarnas