JAKARTA — Ribuan peserta Jambore Nasional mendapat pelajaran dan motivasi dari tiga sosok pejabat dalam acara Jumpa Tokoh di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur pada Rabu malam, 17 Agustus 2022. Ikut mendampingi acara talk show tersebut adalah Ketua Kwarnas Pramuka Kak Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso.
Tiga tokoh tersebut adalah Menteri Kesehatan Kak Budi Gunadi Sadikin; Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat, Mayjen TNI Karmin Suharna; dan Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar.
Kak Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kalau dirinya menjadi peserta Jambore Nasional (Jamnas) tahun 1977 di Bumi Perkemahan Sibolangit, Sumatera Utara. Oleh karena itu, Kak Budi Gunadi sangat senang dan bangga bertemu dengan 8.042 pramuka penggalang yang berkemah di Cibubur sejak 14 Agustus lalu, hingga 21 Agustus 2022.
“Masa depan bangsa ada ditangan kalian, oleh karena itu gunakan waktumu untuk terus berlajar dan bekerja keras meraih dan mengejar mimpimu hingga setinggi-tingginya,” kata Kak Budi yang pernah menjadi Direktur Utama Bank Mandiri.
Menurutnya, para peserta Jamnas adalah tunas-tunas bangsa yang bukan sembarangan, karena hasil dari seleksi di tingkat Kwartir Cabang.
Kak Budi Gunadi berharap para peserta dapat mengukir kenangan yang indah yang menjadi catatan sejarah dalam perjalanan hidup. “Insya Allah bertemu serta kembali hadir ditempat ini. Insya Allah di antara kalian sudah menjadi orang penting di negara Indonesia tercinta,” ujar Kak Budi, lulusan bidang Fisika Nuklir di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988.
Asisten Teritorial KSAD Kak Karmin menjelaskan bahwa nasionalisme dan patriotisme menjadi modal kuat bagi setiap negara untuk terus maju dan berkembang. Kak Karmin yakin bahwa peserta Jamnas adalah calon pemimpin bangsa karena Gerakan Pramuka menjadi wadah yang potensial menjadi pemimpi bangsa.
“Ke depan nasib bangsa Indonesia ada di tangan kalian dan saya sangat yakin kalianlah yang akan memimpin negeri ini, memimpin negara yang besar,” kata Kak Karmin.
Kak Billy Mambrasar mengatakan bahwa untuk menjadi sukses dan berhasil meraih mimpi harus bekerja keras, termasuk tetap fokus belajar. Kak Billy bercerita, ketika menjadi pramuka penggalang, dirinya pernah gagal menjadi peserta Jambore Daerah Papua di Jayapura.
Hal itu terjadi karena uang yang dikumpulkan untuk berangkat ke lokasi Jambore Daerah di Jayapura, tidak mencukupi. Dia putuskan tidak berangkat. Dana yang dikumpulkan diberikan kepada temannya yang menjadi peserta Jamda.
“Jangan takut bermimpi untuk menjadi pemimpin, dengan usaha yang keras segala mimpi dapat diwujudkan,” katanya. Karena mimpi dan tekad yang kuat, Kak Billy dapat beasiswa dan lulus dari dua universitas terkemuka di dunia, yaitu Oxford di Inggris dan Harvard di Amerika Serikat.
Ketua Kwarnas Kak Budi Waseso juga menekankan pentingnya terus berusaha meraih cita-cita dengan kerja keras. Kak Budi mengingatkan agar kaum muda selalu waspada dan jangan mudah diperdaya oleh bujuk rayu untuk menggunakan narkoba.
“Kalian semua, adik-adik Pramuka tunas bangsa dari berbagai daerah Indonesia terus dan tanamkanlah rasa kebanggaan akan ke-Indonesiaannya, jagalah Indonesia dari pengaruh negatif yang dapat memecah belah bangsa dan pemguruh dari luar untuk Indonesia yang semakin kuat, semakin besar dan semakin disegani,” ujar Kak Budi Waseso yang saat ini menjadi Dirut Bulog.
Kak Budi Waseso mengingatkan para peserta Jamnas untuk selalu menaati aturan, tetap semangat dalam menjalani Protokol Kesehatan yang ketat. “Kalian datang dalam suasana sehat, pulangpun harus dalam keadaan sehat,” katanya.
Keempat pembicara sepakat bahwa Gerakan Pramuka adalah wadah yang tepat untuk pendidikan karakter dan mengembangkan semangat bela negara, termasuk dalam ikut membantu menanggulangi pandemi Covid-19 ini. Caranya antara lain, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.