PRAMUKA.ID – Wakil Ketua Kwarnas/Ketua Komisi Bela Negara, Kak Brigjen TNI (Purn) Hasto Pratisto Yuwono, S.IP, pagi Minggu (18/12/2022) melepas peserta Napak Tilas peserta Kemah Bela Negara (KBN) Tingkat Nasional Tahun 2022 di halaman Rumah Gubernur Bengkulu (Balai Semarak Bengkulu.
Sebanyak 368 peserta dari Sub Camp Bukit Peninjau 1 dan 2, Kecamatan Sukaraja, Seluma ikut meramaikan kegiatan Napak Tilas, menelusuri objek sejarah yang ada di Kotamadya Bengkulu.
Napak tilas diawali dari halaman Rumah Dinas Gubernur Bengkulu menuju Benteng Marborough yang punya cerita yang punya nilai sejarah bagi perjalanan kemerdekaan Indonesia. Salah satunya, Presiden RI pertama pernah beberapa lama diasingkan disini.
Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Masjid Jamik, masjid yang dirancang oleh Bung Karno saat beliau berada di Bengkulu. Masjid yang berada di tengah kota Bengkulu ini tetap terjaga keberadaannya.
Selanjutnya para peserta Kemah Bela Negara menuju Rumah Fatmawati dan Rumah Pengasingan Bung Karno. Rumah pengasingan sebuah rumah kuno yang terletak di jantung Kota Bengkulu, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Di rumah tersebut Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno (Bung Karno) diasingkan sejak 1938 hingga 1942. Rumah bekas kediaman Bung Karno ini merupakan bangunan cagar budaya yang dikelilingi oleh pagar dengan halaman luas.
Dalam sambutannya, Waka Kwarnas/Kakom Bela Negara, Kak Hasto Pratisto Yuwono, S.IP menyampaikan bahwa kegiatan yang bertajuk Napak Tilas ini sebuah perjalanan yang banyak kandungan sejarahnya, dan itu sangat panting bagi generasi muda termasuk adik-adik yang ikut pada kegiatan di KBN 2022.
Oleh karena itu, atas nama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, saya berharap kepada seluruh peserta KBN 2022, khususnya yang ikut pada acara Tapak Nilas ini untuk:
- Lakukan perjalanan yang cukup panjang ini dalam suasana yang gembira dan penuh bersahaja
- Simak dan nyimak apa yang adik-adik lihat pada setiap langkah dan singgah yang insyaAllah sangat berguna bagi adik-adik semua.
- Sebagai agent perubahan, sewajarnya adik-adik semuanya untuk dapat menulis, menceritakan perjalanan adik-adik ke media yang adik-adik miliki.
- Tunjukkan bahwa adik-adik mampu menjelaskan apa yang dilihat, tulis dan sebarkan agar public tahu bahwa Pramuka mampu sebagai Duta Bela Negara.
- Patuhi semua peraturan selama mengikuti kegiatan Napak Tilas.
Perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan ini, semoga menjadi kenangan bahwa adik-adik peserta Kemah Bela Negara pernah menapak dan menjelajahi Kota Bengkulu.
***
Pewarta & Foto: Saiko Damai