PRAMUKA.ID – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur bersama Dispora Jawa Timur melaksanakan kegiatan tabur bunga dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Sang Pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Wage Rudolf Soepratman, Surabaya pada Selasa (6/8/2024).
Agenda ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan sebagai rangkaian Peringatan Hari Pramuka Ke-63 Kwarda Jawa Timur.
Ketua tim ziarah Endang Soelistyowati Waka Binamuda Kwarda Jatim didampingi Andalan Kwarda Jatim Kak Arief Sujtahyo, Kak Djaka Santosa, Kak Iwan Wahyu Widayat, Staff Kwarda Jatim, DKD Jatim serta rombongan Dispora Jatim.
Kegiatan ini diikuti oleh total 50 orang yang terdiri dari anggota Pramuka Penegak dan Pembina di wilayah Kwarcab Kota Surabaya.
Acara diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang dipimpin oleh pemimpin ziarah, Kak Endang Soelistyowati Selanjutnya dilakukan peletakan bunga persembahan kepada arwah pahlawan, dan diakhiri doa bersama.
Usai seremonial kemudian dilanjutkan tabur bunga dan berziarah ke makam salah satu tokoh Gerakan Pramuka dan Pahlawan Bangsa Indonesia yaitu Wage Rudolf Soepratman sang pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Sebagaimana kita ketahui Lagu Kebangsaan Indonesia raya pertama kali dikumandangkan dalam peristiwa Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928, bersamaan dengan lahirnya ikrar Sumpah Pemuda.
Inilah kisah sejarah nya tentang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. WR. Soepratman adalah seorang guru, wartawan, dan komponis, yang aktif dalam gerakan pemuda. Ia juga terlibat dalam suasana pergerakan nasional dengan mulai menulis lagu-lagu perjuangan yang membangkitkan semangat juang.
WR Soepratman mulai menciptakan lagu Indonesia Raya pada 1924, usai membaca sebuah artikel yang menantang para komponis untuk menciptakan lagu kebangsaan tanah air.
Pada 1926, WR Soepratman diundang untuk meliput kegiatan Kongres Pemuda I, yang diselenggarakan pada 30 April hingga 2 Mei.
Ia kembali diundang untuk meliput kegiatan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. Pada 28 Oktober 1928, tepatnya sesaat sebelum penutupan Kongres Pemuda II di Gedung Indonesische Clubgebouw, lagu Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan oleh WR Supratman melalui lantunan biola.
Saat itu, lagu Indonesia Raya dimainkan tanpa lirik, agar tidak terjadi gesekan dengan pihak pemerintah kolonial yang memantau acara tersebut.
Kendati demikian, WR Soepratman telah membagikan lirik lagu Indonesia Raya kepada para peserta yang hadir dalam Kongres Pemuda II. Lagu Indonesia Raya yang dibawakan oleh WR Supratman untuk pertama kalinya langsung mendapatkan sambutan positif dan tepuk tangan yang meriah dari para peserta kongres.
Setelah diperdengarkan dalam Kongres Pemuda II, tidak butuh waktu lama untuk menyebarluaskan lirik lagu Indonesia Raya
Kak Oelis sapaan akrabnya mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan mengenang jasa pahlawan sang Pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
“Kegiatan ziarah dan tabur bunga untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan mengenang jasa pahlawan kita. Kala mudanya beliau adalah tokoh pergerakan, penuh inisiatif, dan menjadi sejarah terciptanya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya”kata Kak Oelis
“Saya harap adik-adik kelak menjadi penerus bangsa Indonesia yang mampu memberi warna demi kemajuan bangsa”pungkasnya.
Pewarta: Humas Kwarda Jatim
Editor: Pusdatin Kwarnas