PRAMUKA.ID — Masih banyak pemula dalam membangun usaha bingung mencari cara dalam memulai usaha. Sangat bagus jika niat yang besar sudah ada dalam seorang individual, namun niat saja tidak cukup. Dalam berusaha diperlukan wawasan atau teori untuk memulai atau melakukannya.
Tak hanya sekedar menyiapkan modal dan tahu akan berusaha apa, ada hal lain yang perlu disiapkan untuk memulai usaha. Apalagi jika memulainya dari nol atau tak memiliki pengalaman sebelumnya.
Bagaimana cara memulai sebuah usaha harus Anda? Ketahui langkah demi langkah !
1. Mulai Dari Usaha Kecil
Jika Anda masih takut untuk membuka usaha, silahkan coba membuka usaha kecil-kecilan seperti menjadi reseller, dropshipper, affiliate, jual baju online dan sebagainya. Anda akan mulai paham dan dipaksa untuk belajar mengelola usaha kecil-kecilan tersebut untuk bisa peka terhadap kebutuhan pasar.
Tidak ada kesuksesan usaha yang instan. Setidaknya para pelaku usaha sama-sama harus mengorbankan waktu, tenaga, hati sampai dengan uang untuk bisa bertahan dan mengembangkan usahanya.
Jadi, tidak ada salahnya memulai untuk membuka usaha kecil-kecilan terlebih dahulu. Di sini Anda bisa memupuk wawasan dan mencari jaringan seluas-luasnya.
2. Usaha Sesuai Minat
Motivasi tambahan merupakan salah satu hal yang akan kamu butuhkan sebagai cara memulai usaha dari nol. Waktu serta tenaga merupakan hal yang harus dikorbankan dalam jumlah besar di awal. Namun ketika memulai sesuatu yang sesuai minat, maka akan mempunyai keinginan yang lebih besar untuk berhasil.
Selain itu, pastinya punya pengetahuan yang banyak terhadap dunia maupun hal lainnya menyangkut ide usaha tersebut. Sehingga dapat memudahkan proses-proses selanjutnya untuk memulai atau mengembangkan usaha.
Namun, memilih ide usaha yang tidak sesuai minat bukan sesuatu yang salah. Tentunya kita akan punya pilihan untuk menghadapi risiko tersebut. Asal dijalankan dengan sungguh-sungguh, maka usaha yang dijalankan pasti sukses, apalagi jika berhasil memaksimalkan cara memulai usaha dari nol.
3. Memiliki Wawasan Tentang Usaha
Belajar bukan hanya sekedar saat sekolah saja. Belajar juga bisa dilakukan kapan pun dimana pun dan melalui media apa pun itu. Sama halnya ketika ingin merintis buka usaha usaha, Anda tetap harus memiliki pengetahuan di bidang tersebut.
Apalagi di era teknologi saat ini, Anda bisa mengakses ilmu usaha melalui artikel, podcast, video YouTube dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk tetap membaca buku agar membuka jendela pengetahuan semakin luas.
4. Mindset Pengusaha
Pola pikir/ mindset menjadi aspek penting ibarat salah satu kunci yang bisa membuka pintu kesuksesan bagi para pengusaha. Tertera pada buku Mindset karya Carol Susan Dweck, bahwa ada dua jenis mindset, yakni Fixed Mindset dan Growth Mindset.
Mereka yang memiliki fixed mindset akan cenderung menilai hasil akhir sebagai tolak ukur keberhasilan yang akan mencerminkan identitas diri. Mereka meyakini bahwa keahlian dan keterampilan seseorang merupakan bawaan yang menetap dan tidak bisa diubah. Orang yang memiliki tipe fixed mindset cenderung akan sulit untuk menerima kegagalan.
Berbeda dengan orang yang mempunyai tipe growth mindset biasanya percaya bahwa kemampuan dapat dikembangkan melalui hasil dedikasi dan kerja keras. Orang yang memiliki pola pikir ini cenderung menghargai proses daripada hanya melihat berdasarkan hasil akhir saja. Mereka lebih menerima tantangan dan akan melihatnya sebagai peluang untuk terus berkembang.
Seorang pengusaha harus memiliki growth mindset untuk bisa berkembang. Meyakini bahwa semua tidak akan mustahil dan terus mencari peluang untuk tetap berkembang lebih baik lagi.
5. Menentukan Produk yang Ingin Dijual
Bila ingin membangun usaha dari nol, tentunya juga perlu memikirkan produk seperti apa yang ingin dijual, kan? Produk yang dijual bisa berupa barang atau jasa.
Bila produk ingin banyak dibeli, harus dipastikan bahwa apa yang ditawarkan dapat memberikan solusi pada calon pelanggan. Hal ini bisa diketahui dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu. Dari hasil riset yang mendalam akan dapat mengetahui produk seperti apa yang laris di pasaran.
Setelah ditentukan, bisa dilakukan uji coba pasar dengan menjual produk tersebut ke pasar terbatas. Anda bisa mempraktekkan dengan cara mengembangkan usaha ini dengan menjual produk pada lingkungan keluarga, pertemanan, atau tetangga yang sesuai dengan target pasar.
6. Melakukan Riset Usaha
Riset usaha dilakukan agar dapat lebih mengenal konsumen dan usaha yang akan digeluti. Membuka dan memproduksi barang yang memang dibutuhkan oleh masyarakat tentunya memiliki peluang lebih besar untuk dicari-cari konsumen.
Riset usaha dapat dilakukan baik secara online atau terjun langsung ke lapangan. Dengan begitu Anda bisa langsung mencari data yang dibutuhkan untuk membantu Anda membuat konsep desain produk dan teknik pemasaran yang memang cocok digunakan. Riset secara online dapat di lakukan melalui Google Trend.
Beberapa hal yang penting dalam melakukan riset usaha, diantaranya: Siapa yang menjadi target pasar? Seperti apa karakteristik mereka? Lalu bagaimana dengan kompetitor? Informasi-informasi ini bisa melengkapi rencana yang sebelumnya sudah kamu susun.
Cari tahu tidak hanya siapa yang membutuhkan produk atau layanan kita, namun juga siapa yang kemungkinan besar tertarik membelinya. Pikirkan tentang faktor-faktor berikut:
- Usia
- Lokasi
- Jenis kelamin
- Tingkat pendapatan
- Tingkat Pendidikan
- Status di keluarga
- Pendidikan
Faktor psikografis seperti minat dan gaya hidup dapat menjadi poin tambahan yang bisa digunakan untuk menentukan target pasar.
Kemudian untuk mencari tahu mengenai kompetitor, gunakan SWOT analysis. Pahami apa saja kelebihan mereka yang bisa diterapkan untuk usaha atau usahamu, kekurangan apa yang bisa kamu tutupi, dan kesempatan mana yang bisa dimaksimalkan. Temukan juga tantangan yang serupa untuk usaha kamu.
7. Mempelajari Perencanaan dan Strategi Usaha
Memulai usaha dari nol itu artinya kamu memerlukan perencanaan yang matang. Cara memulai usaha yang tepat yaitu dengan mempelajari business plan. Setiap perencanaan usaha yang dilakukan bisa dituangkan dalam business plan. Dalam business plan tersebut, bisa memetakan rencana usaha beberapa tahun ke depan, tujuan yang ingin diraih, dan berbagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut.
Ada banyak alasan mengapa business plan dianggap sebagai faktor penting sebelum memulai usaha dari nol. Di antaranya untuk memudahkan dalam proses peminjaman modal dan untuk menilai apakah usaha yang ingin dibangun memungkinkan untuk dimulai.
Rencana saja tidak cukup sebagai cara memulai usaha dari nol, perlu strategi untuk bisa mengeksekusinya dengan benar. Mulai cari tahu dan rancang strategi seperti apa yang dibutuhkan untuk dapat mencapai tujuan akhir dari business plan.
Anda bisa memanfaatkan hasil riset sebelumnya yang bisa diubah menjadi strategi. Usahakan strategi yang digunakan efektif sehingga tidak menghabiskan banyak sumber daya di awal.
8. Perluas Circle Pertemanan dengan Pengusaha
Bukan hanya di bidang usaha saja, memperluas jaringan pertemanan itu memang sangatlah penting. Sehingga bisa melihat peluang baru, mempelajari sesuatu dari orang tersebut seperti bagaimana mereka mengelola usaha, menyelesaikan masalah dan mengelola keuangan.
Kita bisa mulai berteman dengan para pengusaha pemula yang ada di sekitar kita. Setelah itu perluas lingkaran pertemanan melalui jejaring sosial, komunitas atau sebagainya.
9. Mengikuti Seminar/ Pelatihan Kewirausahaan
Untuk memperluas pengetahuan mengenai usaha, bisa dengan mengikuti acara-acara seminar yang dilakukan secara offline maupun webinar (online). Ini bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk mendapatkan ilmu dari pengusaha handal yang sudah profesional.
Sebagai pemula, ada beberapa kesalahan yang sering terjadi dan dilakukan secara tidak sadar. Seperti terlalu cepat mengembangkan usaha, terlalu tinggi menggaji karyawan, tidak mengelola uang dengan baik dan benar sehingga mencampurkan uang usaha dengan uang pribadi, tidak percaya diri, tidak memiliki strategi pemasaran yang jelas dan masih ada lagi yang lainnya.
10. Tentukan Modal Usaha dan Harga Jual
Jika ilmu yang dimiliki sudah cukup mumpuni dan ingin segera membuka usaha usaha, pastikan kita bisa menentukan modal awal usaha tersebut hingga menentukan layanan yang lebih cocok. Jangan lupa untuk menentukan target pasar agar bisa memastikan harga jual dari barang tersebut.
Menentukan harga jual produk bisa dilakukan dengan cara merujuk pada harga pasaran, daya beli konsumen sampai dengan melihat harga jual kompetitor.
11. Selalu Berusaha Meningkatkan Produk dan Layanan
Jika konsumen atau pelanggan merasa puas dengan layanan dan solusi yang ditawarkan, mereka pasti akan kembali lagi. Adakalanya mereka akan membawa pelanggan baru untuk usaha Anda.
Hal ini tentu saja sangat membantu dalam mencapai target dari rencana usaha di awal. Sehingga jangan pernah puas dengan apa yang sudah di dapatkan. Poin evaluasi juga membantu dalam menyajikan yang terbaik untuk pelanggan.
12. Memahami Cara Mendapatkan dan Mempertahankan Konsumen
Terakhir, pelajari cara untuk mendapatkan konsumen yang tepat untuk usaha Anda. Seperti misal barang yang dijual adalah aksesoris maka target konsumen Anda adalah perempuan atau anak-anak.
Selain itu, penting juga tips usaha untuk pemula bisa mempertahankan konsumennya agar terus membeli barang di usaha kita. Bisa dengan mendengar keluhan mereka, meminta penilaian mereka dan tentunya dengan melayani mereka sebaik mungkin.
Demikian ulasan mengenai Kiat Sukses Memulai Usaha. Pada dasarnya, seorang pengusaha memang harus memiliki mental yang kuat dan pemikiran kreatif penuh inovasi untuk terus mengembangkan usahanya.