PRAMUKA.ID – Suasana khidmat sekaligus meriah tampak di Pendopo KRT Sosrokoesoemo, Kabupaten Nganjuk, Selasa (23/9/2025). Ribuan anggota Gerakan Pramuka memenuhi halaman pendopo untuk menyaksikan pelantikan Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Nganjuk masa bakti 2025–2030.
Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur, Kak H. M. Arum Sabil, S.P., S.H., M.KL., secara resmi melantik Bupati Nganjuk, Kak Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., MBA., sebagai Kamabicab. Acara tersebut menjadi salah satu pelantikan Mabicab dengan jumlah peserta terbanyak di Nganjuk, yaitu lebih dari 2.000 orang yang terdiri atas jajaran Forkopimda, pengurus kwartir ranting (Kwarran), perwakilan gugus depan, para pembina, hingga anggota Pramuka dari berbagai tingkatan.
Wakil Bupati Nganjuk, Kak Trihandy Cahyo Saputro, S.T., turut hadir mendampingi bersama jajaran pejabat daerah. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan penuh pemerintah daerah terhadap kiprah Gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda.
Dalam sambutannya, Kak Arum Sabil menyoroti tantangan besar yang dihadapi generasi muda Indonesia. Ia mengungkapkan keprihatinannya setelah membaca unggahan di media sosial tentang seorang anak berusia 15 tahun yang sudah terdiagnosis diabetes.
“Anak-anak sekarang semakin terhipnotis media sosial dan jarang berolahraga. Akibat pola hidup yang salah, mereka bisa mengalami penyakit diabetes atau penurunan fungsi ginjal di usia muda. Ini ancaman nyata bagi masa depan kita,” ujarnya.
Menurutnya, untuk menuju Indonesia Emas 2045, generasi muda harus dipersiapkan dengan pembinaan karakter, kedisiplinan, dan pola hidup sehat. “Di sinilah Pramuka hadir, mencetak generasi unggul, hebat, dan siap melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa,” imbuhnya.
Kak Arum juga memberikan apresiasi khusus kepada Kwarcab Nganjuk yang berhasil melantik anggota Pramuka Garuda pada Peringatan Hari Pramuka ke-64 beberapa waktu lalu. Ia menyebut Pramuka Garuda sebagai pencapaian tertinggi bagi seorang anggota Pramuka.
“Pramuka Garuda adalah mereka yang terbaik secara fisik, mental, spiritual, dan karakter. Saya yakin dari Nganjuk akan lahir generasi yang kelak ikut menentukan arah kepemimpinan bangsa,” katanya penuh optimisme.
Selain menekankan aspek kesehatan dan karakter, Kak Arum juga mengingatkan pentingnya merawat persatuan bangsa. Indonesia, katanya, adalah negara yang kaya dengan keberagaman: 17.000 pulau, 1.300 suku, dan 700 bahasa yang disatukan dengan perjuangan panjang para pendahulu.
“Namun fakta saat ini, generasi kita justru merasa jauh satu sama lain. Kalau anak muda tidak saling mengenal, bagaimana mereka bisa menjaga persatuan? Maka dari itu, Pramuka harus menjadi jembatan yang merajut kebersamaan di negeri ini,” tuturnya.
Ia menegaskan kembali bahwa nilai-nilai dasar dalam Tri Satya dan Dasa Darma harus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari. “Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia, jika benar-benar kita amalkan, maka Indonesia akan menjadi negara yang aman, tenteram, dan sejahtera,” tambahnya.
Di penghujung sambutannya, Kak Arum menyampaikan selamat kepada pengurus Mabicab Nganjuk yang baru dilantik. Ia berharap Pramuka Nganjuk semakin aktif, produktif, dan mampu menjadi teladan bagi kwartir cabang lain di Indonesia.
“Saya mengapresiasi program-program yang sudah dijalankan Pramuka Nganjuk. Semoga dengan dukungan penuh dari Kamabicab yang baru, Gerakan Pramuka Nganjuk semakin berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.
Pelantikan ini tidak hanya menjadi seremoni pergantian kepemimpinan, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat peran Pramuka di tengah masyarakat. Dengan dukungan penuh pemerintah daerah dan partisipasi ribuan anggotanya, Gerakan Pramuka Nganjuk diharapkan mampu mencetak generasi muda yang sehat, tangguh, berkarakter, sekaligus cinta tanah air.
Pewarta: Pusdatin Kwarda Jatim