PRAMUKA.ID – Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak H. M. Arum Sabil, S.P., S.H. resmi melantik Bupati Jember Kak Muhammad Fawait, S.E., M.Sc. Sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Jember Masa Bakti 2025-2030 pada Senin, 24 Maret 2025 di Pendopo Wahyawibawagraha Kabupaten Jember.
Kegiatan pelantikan yang penuh khidmat itu diikuti oleh Jajaran Forkopimda, OPD, Pengurus Kwarcab, Lembaga Pemeriksa Keuangan, Pengurus Mabiran, Kwartir Ranting se Kabupaten Jember, serta undangan lainnya.
Kak Muhammad Fawait yang dikenal dengan sapaan Gus Fawait adalah Bupati Jember Masa Bakti 2025-2030, maka sesuai amanat Undang-undang No 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka dan AD ART Gerakan Pramuka, Bupati secara ex officio adalah Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka.
Kak Arum Sabil juga mengapresiasi kepemimpinan Gus Fawait dan meyakinkan pemerintah jember akan pentingnya kolaborasi untuk kemajuan Kabupaten Jember.
“Saya yakin dan percaya Gus Fawait dengan segudang ilmu dan pengalamannya di dunia politik dan pemerintahan akan dapat mengorkrestra, mengkolaborasikan jajaran pemerintahan dan berbagai sumber daya yang ada untuk tujuan mulia yaitu Jember Baru, Jember Maju” ungkapnya.
Dalam amanahnya, Kak Arum Sabil Ketua Kwarda Jatim menyampaikan Peran Pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045.
“Indonesia Emas 2045 kurang 20 tahun lagi, pemegang kendali saat itu adalah generasi muda yang sekarang berusia 15 s.d. 25 tahun. Namun faktanya generasi muda saat ini, kita lihat di berbagai media sosial, ada generasi muda yang tidak tahu cara berlari, berenang, memanjat, melompat, merayap, sehingga kurang memiliki ketahanan fisik dan mudah sakit. Maka disinilah Pramuka hadir untuk mempersiapkan generasi muda yang sehat, kuat fisik, kuat mental, kuat karakter, dan kuat spiritualnya melalui kegiatan kepramukaan” kata Kak Arum Sabil.
Selain itu, Kak Arum Sabil juga menilai bahwa gempuran teknologi dunia digital, kalau tidak disikapi dengan bijak dan dikontrol akan melumpuhkan generasi muda bangsa Indonesia.
Menurut Kak Arum Sabil bahwa saat ini masih banyak pemuda-pemudi yang tidak mengenal apa itu alam. Alam yaitu air, tanah, udara, satwa dan hutan, yang merupakan seluruh rangkaian ekosistem kehidupan. Mungkin mereka tahu tentang air, namun tidak mengenalnya, bahwa air adalah sumber kehidupan, sehingga membiarkan air terbuang dengan percuma.
Mungkin mereka tahu tentang hutan, tapi karena tidak mengenal, mereka membiarkan penebangan pohon secara liar. Mungkin mereka tahu tentang satwa, tapi masih melakukan perburuan. Mungkin mereka tahu apa itu tanah, namun masih membuang sampah sembarangan. Maka dari itu Gerakan Pramuka harus hadir memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya mengenal dan menjaga alam.
Contoh lain menurut Kak Arum Sabil dalam dunia pendidikan. Jika dulu sekolah pulang pada jam 12, sekarang jam 16. Siswa disibukkan dengan pembelajaran formal di sekolah, disitulah Pramuka mengambil peran, untuk hadir menjadi pelengkap pendidikan formal, mengenalkan alam melalui pendidikan kepramukaan.
Kak Arum menjelaskan Program Pramuka Produktif Jawa Timur yaitu fokus pada urusan pangan dan energi. Kabupaten Jember sebagai salah satu lumbung pangan, maka sejalan dengan program Pramuka Produktif Jawa Timur.
“Saat ini lahan terus berkurang, sedangkan jumlah penduduk terus bertambah. Maka harus kita lakukan inovasi dalam dunia pertanian. Tidak hanya bicara soal sumber yang melimpah, namun yang penting untuk diperhatikan adalah sumber pangan harus sehat. Terbebas dari berbagai macam residu antibiotik dan bahan kimia, sehingga asupan generasi muda adalah asupan makanan yang sehat, menjadikan mereka tumbuh sehat dan kuat” jelas Kak Arum Sabil.
Selanjutnya Kak Arum Sabil berpesan kepada pemerintah Kabupaten Jember untuk merangkul para ilmuan dan peneliti.
“Saya berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat merangkul para ilmuan dan peneliti, kalau bisa peneliti dari Pramuka. Karena kebijakan yang baik adalah kebijakan yang berdasar pada data-data hasil penelitian. Jadikan mereka garda terdepan untuk kemajuan bangsa Indonesia, untuk menciptakan penemuan-penemuan, mendorong generasi penemu dan pencipta. Karena Ketergantungan adalah kelemahan, Kemandirian adalah kekuatan dan martabat bangsa” pungkasnya.
Kak Arum Sabil mengapresiasi dan memberikan selamat kepada Ketua Mabicab dan Pengurus Mabicab yang telah dilantik, dan berharap terus memberikan dukungan dan bimbingan untuk Gerakan Pramuka Jember sehingga semakin berkembang dan terus menebar manfaat bagi masyarakat.
Pada kesempatan ini, dalam rangka mendukung program pendataan Kartu Tanda Anggota Gerakan Pramuka secara Nasional, Kak Arum Sabil menyerahkan KTA Ayo Pramuka dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka kepada Ketua Mabicab dan seluruh anggota Mabicab. Dilanjutkan serah terima cendera mata dan foto bersama.
Pewarta: Pusdatin Kwarda Jatim