Dalam masa pandemi ini kita harus kreatif. Agar kita tidak bosan di rumah saja atau belajar formal via daring. Kangen bertemu sesama Pramuka dan berkegiatan bersama yang bermanfaat. Berbagai kegiatan daring bermunculan. Nah, untuk anggota dewasa dalam kepramukaan yang rutin dapat dihitung dengan jari.
Pusdiklatnas Gerakan Pramuka “meracik” kegiatan daring Disc Joki: Diskusi Cerdas Jujur Objektif Kreatif dan Inspiratif.
Sebelumnya Kak Joko Murshito, selaku Kapusdiklatnas telah meresmikan Arena Candradimuka, di Pusdiklatnas pada 28 Oktober lalu.
Arena Candradimuka, akan dilengkapi dengan program, Disc Joki (Diskusi cerdas, jujur, objektif, kreatif dan inspiratif), Intrik (Informasi Tips & Trik) dan Arena (Ajang Rembug Nasional).
Sebagai episode pembuka, digelar Disc Joki, diskusi melalui zoom meeting yang juga ditayangkan langsung di channel youtube Candradimuka dan Kwartir Nasional.
Acara bertajuk “Diskusi Cerdas Jujur Objektif Kreatif dan Inspiratif” yang berlangsung Rabu sore (4/11/2020) bertema “Antara Pedoman, Peraturan, dan Petunjuk di Gerakan Pramuka”. Sebagai nara sumber adalah Kak Chairul Huda (Wakil Ketua Kwartir Nasional / Ketua Komisi Organisasi dan Hukum) dan Kak Joko Murshito (Ketua Pusdiklatnas). Selain itu, acara dimoderatori oleh Kak Widhya Sukma, Andalan Nasional Humas dan Informatika serta mendatangkan juga Kak Abror Baidowi selaku Pembina Pramuka ke studio Pusdiklatnas.
Kondisi pandemi Covid-19 ini membuat kita berada dalam masa dimana belum pernah ada prosedurnya di masa lalu, terutama prosedur kegiatan Kepramukaan. Sedangkan, regulasi tidak dapat lahir secara instan, tetapi membutuhkan waktu panjang. Regulasi Gerakan Pramuka hingga saat ini tidak diletakan dalam sebuah sistem, sehingga tampak seperti kita tersesat dalam hutan belantara, karena banyaknya aturan yang membuat kita bingung. Berangkat dari hal tersebut, perlu ada penataan regulasi secara menyeluruh.
Kak Chairul Huda mengungkapkan, bahwa Gerakan Pramuka sebenarnya tidak perlu memiliki banyak aturan, hanya perlu mengatur yang inti saja, misalnya seragam, upacara, dan lain sebagainya. Perlu dibuat suatu hierarki atas peraturan-peraturan yang ada dalam Gerakan Pramuka dan saat ini Komisi Organisasi dan Hukum sedang mempersiapkan untuk penataan regulasi Gerakan Pramuka.
Ketika masa pandemi tiba, kegiatan semua sektor hampir berhenti. Lalu bagaimana dengan Pramuka? Sementara regulasi sedang dalam proses, jangan sampai hal tersebut menghalangi kegiatan Kepramukaan. Pramuka memiliki Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan (PDK & MK) yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam berkegiatan. PDK & MK ini perlu untuk diperhatikan dan dipatuhi dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaan, sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan kegiatan kepramukaan. Selain itu, dalam pelaksanaan kegiatan kepramukaan saat ini, jangan lupa selain PDK & MK harus mematuhi protokol kesehatan juga.
Kak Joko Murshito menambahkan, bahwa tidak mungkin semua akan diatur oleh Gerakan Pramuka, karena pendidikan Kepramukaan mencantum seluruh aspek hidup. Apa pun dapat dilakukan dengan pendidikan Kepramukaan, mulai dari berwirausaha hingga berbagai keterampilan lainnya.
Kegiatan daring tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari Sabang hingga Merauke. Pimpinan Kwarnas pun senang dengan adanya kegiatan ini. Semoga kegiatan kecil yang berdampak besar ini memajukan Gerakan Pramuka.
Teks: Kak Isha/Kak Fitri
Foto: Kak Fitri