PRAMUKA.ID – Hari kedua Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang Lima (LT-V) Tahun 2023, Minggu (18/6/2023) di Bumi Perkemahan Pramuka dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta digelar Lomba Pionering di lapangan Kempi 3 dan 4.
Kegiatan Pionering kegiatan yang tak asing lagi bagi setiap anggota Gerakan Pramuka, namun demikian kalau kegiatan ini tak sering dilatih, biasanya menemukan banyak kendala yang akhinya hasil belum maksimal bahkan gagal.
Demikian pula pada LT-V Tahun 2023 kali ini, apakah karena gugup atau memang belum menguasai proses kegiatan Pionering, banyak peserta mengalami kesulitan, bahkan beberapa regu terlihat sedikit mengalami kesulitan dan hasilnya belum maksimal atau sempurna.
Dalam pembuatan pionering dengan jenis kontruksi yang ditentukan oleh panitia itu, setiap anggota regu yang terdiri dari 6 orang mengikuti tahapan lomba yang diawali mendisain konstruksi pionering, kemudian gambar konstruksi dituangkan di lembar kerja yang diberikan identitas regu.
Panitia memberi waktu pembuatan gambar maksimal 15 menit, kemudian peserta merinci dan mengambil kebutuhan bahan (bahan telah disiapkan kegiatan oleh panitia.
Setelah bahan diambil kemudian diletakkan dititik kegiatan regunya, panitia lomba mengumungkan bahwa kegiatan pembuatan pionering diberi waktu 90 menit, siap dan kerjakan sahut panitia.
Semua anggota regu bergerak dengan menjalankan perannya masing-masing, tentu sebelum dimulai telah ditunjuk siapa yang berperan sebagai pimpinan regu guna mengatur peran masing-masing anggota regu. Walaupun demikian, masih ada aja yang kedodoran, sering kali terlihat mengulangi kembali, seperti kesalahan simpul ikatan dan atau kontruksi pionering yang tidak sesuai gambar.
Saling menunjukkan keunggulan dari regu yang satu dengan regu yang lain menjadi pamandangan yang menarik dikegiatan Lomba Pionering yang digelar dihari ke-2 LT-V Tahun 2023 baik regu putra maupun di regu putri.
Dinamika sangat menarik ketika salah satu regu berhasil menyelesaikan tugasnya, sehingga regu-regu lain berusaha mengejar ketertinggalan dan bahkan sering timbul kesalahan, seperti tidak sesuai dengan konstruksi yang telah dirancang oleh regunya. Buka, ya buka kembali yang artinya mengulang Kembali.
Saat panitia menghitung bahwa waktu hampir selesai, keramaian mulai muncul, kesibukan untuk menyelesaikan tugasnya semakin nampak hingga panitia menyampaikan waktu telah habis dan peserta harus menghentikan tugasnya.
Yang telah selesai merasa bahagia walaupun melelahkan, sementara yang merasa tidak puas, tidak sempurna tentu menahan rasa kecewanya.
Tapi itulah pengalaman yang sangat berharga yang mereka alami di hari Minggu sore di Bumi Perkemahan Pramuka dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarat.
Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tapi masih banyak mata lomba lain yang harus dilalui, kegagalan di kegiatan pionering penuh harap dimata lomba lain mendapatkan kemudahan dan meraih keberhasilan “kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
***
Pewarta: Saiko Damai
Foto: Siswanto