Setelah berjuang selama lima hari, Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gabungan berhasil menemukan jenazah Dadang Kusnadi, Sekretaris Kwartir Ranting Cimanggung. Selain itu, ditemukan lima jenazah lainnya pada Rabu sore (13/01/2021). Tim Gabungan masih mencari 19 orang lagi yang masih tertimbun bencana longsor yang terjadi Sabtu sore (9/01/2021).
“Tim SAR Pramuka yang terlibat dalam proses evakuasi jenazah hingga pemakaman Kak Dadang terus memakai baju hazmat,” kata Purwo Widodo, Ketua Tim Anjing Lacak SAR Pramuka Bencana Longsor Sumedang. Pada proses pemakaman Dadang Kusnadi (50 tahun) Rabu malam, hadir pengurus dan keluarga besar Kwarran Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Pada Sabtu petang (9/01/2021), Dadang Kusnadi dan puteranya (pramuka penegak) membantu evakuasi korban longsor yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Keduanya membantu puluhan aparat dan tim SAR. Sejumlah rumah dan beberapa warga tertimbun longsor setelah terjadi hujan lebat di Cimanggung.
Sekitar pukul 17.00 WIB, terjadi longsor susulan yang lebih besar. Puluhan tim penyelamat ikut tertimbun. Puteranya Dadang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat meski mengalami luka ringan pada bagian kepala, tangan dan kaki.
Sementara Dadang Kusnadi tertimbun tanah bersama dengan Komandan Koramil Cimanggung Kapten Inf Setiyo Pribadi, Kepala Seksi Trantibum Kecamatan Cimanggung Suhada, dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi.
Puluhan anggota Pramuka Peduli Bencana Jawa Barat terlibat dalam evakuasi. Adik-adik pramuka penegak dan pandega mengelola dapur umum dan posko bantuan. “Setiap hari dapur umum ini menyiapkan makan untuk para relawan dan anggota pramuka yang ikut membantu pencarian atau evakuasi korban bencana longsor,” ujar Kak Ismail Edwin, Andalan Humas dan Media Kwarcab Sumedang. Mereka berasal dari Dewan Kerja Cabang (DKC) Sumedang, Dewan Kerja Ranting Kwarran Cimanggung, anggota Saka Wirakartika, Saka Bhayangkara, Saka Bakti Husada dan Gugus Darma Gaprac.