Bunda Bunakim mengajarkan soal kerapihan. Saya dan teman Penegak dan Pendega yang ikut kursus/pendidikan atau rapat kerja di tingkat nasional pasti tahu. Dua kali saya ditegur. Jika dia menanyakan, “Ada karet, kak?” Hm… itu bertanda saya harus merapihkan rambut.
“Anak putri harus terlihat rapih. Rambut panjang yang melebihi bahu, diekor kuda satu. Tidak ada rambut yang menutupi telinga sehingga jelas apa yang dibicarakan orang bila kita ngobrol, bukan?”
Bila menegur beliau santun. Ini pengalaman orang yang sayang dengan Bunda.
Renggalita
(Ketua DKD Aceh 1988-1991)
Ini kenangan memalukan yang tak pernah kulupakan. Aku sama Bunda Bunakin, pernah dapat mendali terjorok tempat tidur ku waktu ikut LPK 🙈🙈. Karena sprei ku waktu dilempar koin ndak membal alias ndak tegang. 🤣🤣 Terus bunda merapihkan sprei, aku langsung ikutan benerin sprei. Malulah… Aku diceramahin sambil benerin sprei. Dia bilang, “Perempuan harus rapih dan bersih.”
Bunda itu, orangnya tegas. Kalau melakukan sesuatu terencana dan rapih. Pendekatannya keibuan, jadi kalau dia ceramahi kita teduh mendengarnya. Aku ingat lagi kalau dia berjalan itu, ndak klemak klemek (bahasa ku 🙈🤣)”
Fitri H