PRAMUKA.ID — Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara Sumut (Ka Kwarda Sumut) Kak Nurdin Lubis, S.H., M.M. membuka Kemah Kaldera Toba Tahun 2022 pada Jumat (23/09/2022), di Pantai Pasifik, Desa Patane IV, Kecamatan Porsea Kabupaten Toba.
Kemah yang mengusung tema ‘Cinta Budaya Lestarikan dengan Karya’ serta slogan “Budaya Beken, Pramuka Keren” tersebut berlangsung mulai tanggal 22 sampai dengan 25 September 2022.
Dalam sambutannya, Kak Nurdin Lubis mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan Kemah Kaldera Toba tahun 2022 untuk membangun integritas dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat seperti tersirat dalam Tri Satya untuk penegak dan pandega serta menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.
“Kegiatan Kemah Kaldera Toba ini akan menjadi kegiatan Tahunan gerakan Pramuka Sumut dan di tahun depan kita akan menjadikan kegiatan ini menjadi Event Nasional dan Tahun selanjutnya kita upayakan menjadi kegiatan bertaraf Internasional,” ujarnya.
Pelaksanaan Kemah Kaldera Toba 2022 Pramuka se-Sumut ini merupakan upaya Kwarda Sumut untuk memperkenalkan wisata di kawasan Danau Toba. Pihaknya mengaskan bahwa Kwarda Sumut serius memperkenalkan Danau Toba sebagai destinasi wisata pariwisata super prioritas.
Sebelumnya, Camat Porsea Edward Sidabutar didampingi kepala Desa Patane IV Ramot Sirait telah melakukan kunjungan kerja untuk melihat serta memantau persiapan kegiatan kemah.
Dalam rombongan Kwarda Sumut tampak hadir Kak Musa Ritonga selaku Bendahara, Waka Orgakum Kak OK Zulkarnain, Waka Humas Kak Elyuzar Siregar, Ka Pusdiklatda Sumut Kak Prana Jaya, beserta Andalan Daerah lainnya dan Staff kwarda.
Diketahui bhawa Pantai Pasifik Toba Porsea merupakan Desa Wisata Pantai binaan Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) diketuai St Edison Manurung, S.H., M.M.. Danau Toba yang menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas telah tersertifikasi tingkat dunia oleh UNESCO Global Geopark (UGG).
Kaldera Toba atau yang lebih dikenal sebagai Danau Toba ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, pada 2 Juli 2020.
Penetapan UNESCO Global Geopark memberi kesempatan dan tanggung jawab bagi Indonesia, untuk mendorong pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Danau Toba.
*
Pewarta : Untung Suropati, Pusinfo Kwarda Sumut