PRAMUKA.ID – Jambore On The Air dan Jambore On The Internet atau biasa disebut Jota Joti merupakan Pertemuan Rutin Tahunan yang dilaksanakan oleh Para Pramuka Indonesia dan di Dunia yang melaksanakan komunikasi dengan menggunakan Perangkat Radio dan Internet.
Kegiatan Jambore On The Air/ Jota pertama kali diselenggarakan dalam rangka memperingati 50 tahun kepanduan internasonal yaitu pada tahun 1957. kegiatan tersebut pertama kali di rancang dan di gagas oleh seorang pemilik stasiun amatir radio berkebangsaan inggris dengan saluran callsign G3BHK. kegiatan Jota pada mulanya hanya mempergunakan perangkat radio amatir yang jarak jangkauan hanya sekitar 40 meter sampai dengan 80 meter.
Hal inilah yang disampaikan oleh Andi Muhammad Yauri S., SS., M. Hum., Ph.D/YB8AO, Pengurus Orari Daerah Sulawesi Selatan saat menjadi Narasumber Pengenalan Jota dan Operating Procedure pada kegiatan Pra Jota Joti yang dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Bone bekerja sama dengan Orari Lokal Bone, Minggu (13/10/2024) yang bertempat di Gedung Pemuda, Jalan Kawerang Kelurahan Manurungnge Kec. Tanete Riattang Kab. Bone (Sulawesi Selatan).
Sementara itu, kegiatan Jambore On The Internetdirintis pada tahun 1995 oleh Rovers Queanbeyan sementara satu Rover, Norvan Vogt berada di pertukaran pelajar di Belanda, dengan kru rumah di Australia dikoordinasi oleh Brett Sheffield. Mereka menghubungkan Putten, Belandadengan Queanbeyan, Australia dengan mendedikasikan server IRC.
Hal yang biasanya dibicarakan dalam pelaksanaan Jambore On The Air/ Jota adalah pertama, Data Stasiun meliputi Callsign dan pangkalan stasiun (Kwartir/Gudep/Saka), Nama dan Callsign penanggung jawab Stasiun, alamat, perangkat radio dan Antena. Kedua, Data Operator meliputi nama dan callsign (Jika ada), usia, tingkatan, jabatan, alamat dan pekerjaan dan terakhir adalah informasi kepramukaan meliputi, kegiatan kepramukaan apa saja yang dilaksanakan atau bertukar pengetahuan kepramukaan.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa paling tidak ada 4 (empat) yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Jambore On The Air/ Jota yakni 1) Pengelolaan Administrasi; 2) Pengelolaan Personil; 3) Pengelolaan Logistik dan Stasiun dan 4) Pengelolaan Aktivitas.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa dalam melaksanakan komunikasi menggunakan radio, para pramuka diharapkan dapat memahami Operating Procedure diantaranya memahami etika dalam berkomunikasi menggunakan Radio, mengetahui Callsign, Phonetic Alphabet, Cara memberikan Laporan RST, Kode Q, Basic Operating Procedure, Radio Operating Techniques, Message Handling, Pengisian Looksheet Joya dan Kode Etik Amatir Radio.
“Diharapkan pada saat kegiatan Jota berlangsung, peserta dapat melaksanakan dengan baik Operating Procedure dengam baik dan benar dibawah bimbingan, arahan dan pendampingan dari Anggota Orari nantinya sehingga komunikasi menggunakan radio pada saat Jota dapat berjalan dengan maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan” Ungkap Andi Muhammad Yauri S., SS., M. Hum., Ph.D/YB8AO, Pengurus Orari Daerah Sulawesi Selatan.
Kegiatan diakhiri dengan sesi praktek dan simulasi komunikasi menggunakan Radio yang diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dibawah arahan, bimbingan dan pendampingan dari Anggota Orari Lokal Bone.
Seperti diketahui Jambore On The Air dan Jambore On The Internet/ Jota Joti merupakan Pertemuan Para Pramuka baik di Indonesia maupun di dunia melalui Komunikasi menggunakan perangkat Radio dan Internet. Jota Joti Tahun 2024 akan dilaksanakan pada tanggal 18 s.d 20 Oktober 2024. Jota Joti Tahun 2024 ini mengusung tema Scouts For A Greener World atau Pramuka untuk Dunia yang Lebih Hijau.
Untuk Kab. Bone sendiri, ada 3 (Tiga) Stasiun yang akan mengudara di kegiatan Jota Joti Tahun 2024 yakni Gerakan Pramuka Kwartir Cabanh Bone (YH8ALJ), Racana Al-Balad IAIN Bone (YH8ALJA) dan Gerakan Pramuka UPT SMAN 8 Bone (YH8ALJC).
Pewarta: Kak Sakti (Pewarta Cikal)
Editor: Pusdatin Kwarnas