TANGERANG – Pramuka yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC-2805) Kota Tangerang mengikuti Latihan Penanggulangan Bencana Tsunami dimasa pandemi. Pelatihan berlangsung tanggal 29-31 Maret 2021 di Lapangan Gorgam, Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, Banten.
Pelatihan penanggulangan bencana tsunami dimasa pandemi ini dilaksanakan oleh Lanal Banten bersama instansi pemerintah serta masyarakat di Provinsi Banten dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas penanggulangan bencana alam tsunami dimasa pandemi.
Dalam pelatihan itu TRC 2805 Kota Tangerang didampingi oleh Wakil Ketua Kwarcab Bidang Abdimas dan Humas Kota Tangerang, Kak Bobby Yunandar serta Pengurus Tim Reaksi Cepat 2805 Kota Tangerang.
Wakil Ketua Kwarcab Kota Tangerang Bidang Pengabdian Masyarakat dan Humas, Kak Bobby Yunandar mengatakan bahwa latihan ini sangat berguna untuk para relawan dalam menghadapi bencana alam terutama bencana alam tsunami dalam era pandemi sekarang ini.
“Kegiatan ini sangat penting untuk para relawan, terutama pramuka. Inti nya kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kesiapan para relawan bersama stakeholder terkait dalam rangka melaksanakan penanggulangan bencana alam tsunami dimasa pandemi di wilayah Banten” ungkak Kak Bobby
Kegiatan diikuti oleh 200 peserta dari unsur Lanal Banten, Koramil Anyer, Polair, BPBD, SAR Banten, Palang Merah Indonesia, Relawan Cikoneng, Tim Tagana, Relawan Penjaga Pantai, Pramuka Peduli Banten, Saka Bahari Banten serta masyarakat Banten.
Latihan diawali dengan pemateri dari Lanal Banten, dilanjut oleh BPBD Provinsi Banten, BMKG dan Basarnas. Disamping pelatihan, para peserta diajak melakukan penanaman pohon mangrove guna mencegah abrasi pantai di pesisir pantai Cinangka.
Para peserta pelatihan melakukan simulasi atau demonstrasi penanggulangan bencana alam tsunami dan demonstrasi latihan tahap pertama di mulai dengan penyampaian gempa bumi oleh BMKG, kemudian timbul bencana tsunami, disusul dengan evakuasi korban tsunami yang diikuti oleh para relawan dan tim SAR serta stakeholder yang bersangkutan dengan menerapkan protokol covid-19 hingga distribusi bantuan untuk para korban bencana alam.
Simulasi latihan tahap kedua dimulai dengan para TNI, tim SAR, BPBD sera relawan mendirikan tenda darurat dan melaksanakan prokes, kemudian mengadakan assesment serta dilanjutkan proses evakuasi pertolongan kepada korban yang tidak sempat menyelamatkan diri dengan melakukan evakuasi korban menuju fasilitas kesehatan terdekat menggunakan ambulance dan mobil jenazah. (SD)
Teks: Sandy Anggara
Foto: Dok Humas Kwarcab Kota Tengerang