Pada hari Minggu, 11 Oktober 2020, berlangsung Webinar kehumasan yang diselenggakan Kwarnas. Webinar kali ini merupakan seri ke-4. Topiknya adalah: “Videografi konten penanggulangan Covid-19 (tingkat dasar)”. Nara sumber webinar yaitu Kak Widhya Sukma, Andalan Nasional Komisi Kehumasan dan Informatika.
Waka Kwarnas/Kakom Kehumasan dan Informatika, Kak Berthold DH. Sinaulan dalam membuka kegiatan virtual ini mengatakan bahwa webinar kali ini adalah seri ke-4 dari 12 webinar Kehumasan yang intinya adalah untuk mengajak Kakak-kakak dan adik-adik untuk terus meningkatkan konten-konten publikasi baik itu tulisan, foto, Vidio, audio maupun infografis dalam rangka membantu pemerintah menanggulangi Pandemi Covid-19.
Kak Widhya Sukma yang juga tim Pelatih Nasional Pusdiklatnas Gerakan Pramuka, menjelaskan mengenai konten sebagai media KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi). Video kerap disebut audio visual/media pandang dengar, dengan produknya antara lain: film/sinetron, news/berita, laporan/annual report, marketing kit, dokumenter, konten media sosial, dll.
“Saat ini di era Pandemi Covid-19 Gerakan Pramuka diharapkan bisa menjadi pelopor Gerakan Kedisiplinan dan Kepedulian Nasional. Selain pengabdian masyarakat, Pramuka juga diharapkan mampu melaksanakan kegiatan KIE mengenai penanggulangan Covid-19,” kata Kak Widhya Sukma yang juga seorang sutradara yang selalu ceria dan humoris
Kak Widhya Sukma juga memberitahu hal yang harus diingat dalam membuat video/konten adalah: jangan mengangkat cerita atau adegan yang berbau sara, persiapkan adegan dan dialog dengan baik, cek dan ricek kelengkapan syuting (sebelum berangkat kelokasi syuting), dan jangan lupa berdoa. Satu hal penting apabila semua sudah bagus tapi tidak akan jadi kalau tidak mempunyai “niat baik”. Semua yang dibuat Pramuka harus dilandasi dengan Tri Satya dan Dasa Darma. Hati-hati dengan: hak cipta/karya orang lain, sara/ujaran kebencian dan pelajari UU ITE.
Satu hal lagi bahwa dalam membuat Vlog dan liputan, kita adalah orang dibalik layar “Aku hanya orang yang ada dibalik layar, membuat orang lain bahagia dan seringkali dilupakan” kata Kak Widya dalam mengakhiri paparannya.
Pada sesi diskusi webinar yang dimoderatori Kak Saiko Damai, ada pertanyaan dan komentar serta saran. Salah satunya adalah Kak Rudy Dermawan yang sangat tertarik dengan kegiatan ini dan berminat bila ada kerjasama membuat Vlog ingin jadi pemain. Kak Widhya Sukma langsung menyarankan Kak Rudy bahwa tidak usah takut untuk jadi pemain ataupun sutradara. Buatlah Vlog tentang kegiatan Pramuka di masa Pandemi Covid-19 atau secara tim bisa membuat liputan kegiatan di gugus depan, misalnya adik-adik membuat masker dll. Ada juga pertanyaan dari Kak Asep Pulloh Mukarom, dan Satria Jaya dari Bone, Sulawesi Selatan.
“Membuat Konten bagus saja bukanlah segalanya, tapi kakak harus mempelajari bagaimana konten tersebut sampai ke Audiens,” kata Kak Yudha Adyaksa, Ketua Dewan Kerja Nasional masa bakti 2013-2018 yang berbagi pengalaman sebagai seorang praktisi di bidang digital marketing.
Kata Kak Yudha lagi, sebuah studi dari Buzzsumo mengatakan bahwa 50% dari konten yang di publik mendapatkan 8 share atau lebih sedikit di media sosial. Hal itu berarti, sebagus apapun konten yang dibuat, konten perlu sampai pada Audiens yang tepat dan mereka bisa membagikan konten Anda pada teman-teman mereka.
“Kak Sherly Annavita, yang pernah jadi wakil DKN masa bakti saya, dia ini Millennial Influencer, mengatakan: Orang yang optimis akan terkalahkan dengan orang yang konsisten.” kata Kak Yudha yang juga Andalan Nasional Komisi Pembinaan Anggota Muda.
Sebelum menutup acara Webinar Humas Kwarnas ini, Kak Widhya Sukma mengajak peserta untuk berkarya. Contohnya membuat Vlog tentang kegiatan Pramuka di masa Pandemi ini, baik secara perorangan maupun tim. Bagaimana kita menjadi insan Pramuka yang bisa membuat karya tetapi dalam koridor Dasa darma bertanggungjawab dan dapat dipercaya.