Kak Azrul Azwar menjabat sebagai Ketua Kwarnas dalam dua masa bakti, yaitu: 2003-2008 dan 2008-20013. Pria yang lahir 6 Juni 1945 pernah menulis buku Pengantar Administrasi Kesehatan tahun 2010. Beliau ini seorang pendidik, dokter, guru besar, juga organisatoris (terlibat banyak dalam organisasi kesehatan dunia). Seorang pendengar dan pembimbing yang baik, Visioner, selalu berusaha mencari solusi terbaik untuk mencapai “win win solution”.
Meskipun penampilannya tenang, ramah, dan banyak senyum tetapi cukup keras dalam mempertahankan prinsipnya. Jadi, jangan coba-coba menyakiti perasaannya.
Ketika Tsunami menerjang Aceh di akhir tahun 2004. Kak Susi Yuliati, andalan nasional saat itu menemui Kak Azrul, lalu menyampaikan dan menjelaskan pemikirannya. “Saya ingin Kwarnas mengirim relawan Pramuka ke Aceh. Kak Azrul yang memang baru saja menjabat Ketua Kwarnas tercenung sejenak.”
Kemudian beliau berkata: “Dik Susi, saya belum kenal dik Susi. Saya belum tahu kekuatan Pramuka untuk membantu Aceh. Tetapi niat dan pemikiran dik Susi sangat baik. Akan saya pertimbangkan dan bicarakan dengan pimpinan lainnya.”
Kemudian Ka Kwarnas mengadakan rapat, lalu Kwarnas merekrut relawan. Dalam waktu satu jam terkumpul 100 nama. Singkat kata, gelombang pertama, awal Januari memberangkatkan relawan berkualifikasi SAR (brigade penolong) dipimpin kak Bayu Tresna. Lalu menyusul tim kebersihan yang hampir sebagian besar adalah karyawan Kwarnas dan Buperta, dipimpin kak Dian Yahya. Kemudian tim kesehatan dan trauma healing dipimpin Kak Susi Y.
Sebagai Andalan Nasional, komunikasi dengan Ketua Kwarnas itu mudah. Jadi selama kegiatan di Aceh, andalan nasional yang bertanggung jawab di sana langsung berkomunikasi dengan Ka Kwarnas. Begitu juga dengan teman-teman di Asia Pacific Region dan WOSM. Komunikasi termasuk salah satu kunci suksesnya kegiatan. Saat itu bantuan berdatangan dari anggota Pramuka baik dari dalam negeri, kawasan Asia Pacific maupun Region yang lain.
Kak Azrul bersama panitia di camp hampir seminggu. Utusan APR dan WSB datang meninjau Aceh. Mereka tidak menduga Aceh yang luluh lantak. Dengan support dari WOSM maka Comdeca “Bangun Aceh Kembali”, dapat terlaksana. Pramuka bekerja secara rotasi melaksanakan program rehabilitasi tempat ibadah, sekolah, rumah sakit, tempat pelelangan ikan, penanaman mangrove dll.
Kiprah kak Azrul selaku Ketua Kwarnas yang juga Pengurus APR sangat diperhitungkan baik oleh Region maupun Dunia. Dari perjuangannya memajukan kepramukaan di tingkat Asia Pacific, beliau menerima berbagai tanda penghargaan diantaranya, Pinggat Semangat Rimba Emas Pengakap Malaysia, First Class Citation Thailand Scout Association, Silver Hawk Medal Japan Scout Association, Chairman Award Asia Pacific Regional Scout Movement.
Beberapa kegiatan internasional diselenggarakan Gerakan Pramuka semasa pimpinannya, antara lain: Seminar on Human Relation (2006), Kursus APR Basic Course (2008) dan APR Course Leader Training (2008, 2010), Asean Jamboree 2008, International Seminar on Environment Education 2010, Internasional Scout Peace Camp 2013, serta berbagai kunjungan baik dari NSO maupun pengurus APR untuk meninjau pelaksanaan program Ticket To Life, MoP, Peace Program. Kak Azwar wafat pada 1 April 2014 di Jakarta.
(Susi & Fitri)