
PRAMUKA.ID – Menjelang penutupan tahun 2025, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali bersiap menyelenggarakan Jambore Daerah Bali Tahun 2025. Perhelatan besar bagi Pramuka Penggalang se-Bali ini akan digelar di Bumi Perkemahan Margarana mulai tgl 12 hingga 15 Desember 2025 dengan mengangkat suasana kegiatan yang ceria, edukatif, dan penuh kebersamaan.
Salah satu hal menarik yang patut dinantikan pada Jambore tahun ini adalah kehadiran maskot resmi bernama “CURIK ”, yang diambil dari burung endemik kebanggaan Pulau Dewata, Jalak Bali (Leucopsar rothschildi). Burung ikonik yang dikenal masyarakat Bali dengan sebutan Kedis (Burung) Curik ini memiliki keanggunan tersendiri melalui kombinasi bulu putih bersih, ujung sayap dan ekor berwarna hitam, kulit biru di sekitar mata, serta jambul khas di kepalanya.
Ketua Panitia Jambore Daerah Bali 2025, I Ketut Gede Sudirta, S.Pd, menyampaikan bahwa pemilihan Curik sebagai maskot bukan tanpa alasan.
“Curik adalah simbol keindahan dan kekhasan Bali. Ia hidup berkelompok, terkenal setia, dan selalu bergerak bersama. Nilai-nilai itu sangat selaras dengan semangat Pramuka Penggalang yang penuh kebersamaan dan keceriaan,” ujarnya.
Menurut Kak Sudirta, tampilan Curik yang cantik dan memikat mencerminkan pula kekayaan seni dan budaya Bali yang indah sehingga sangat tepat untuk menjadi ikon kegiatan besar yang menghimpun ribuan Pramuka dari berbagai kabupaten/kota. Selain itu, Curik juga dipilih sebagai akronim dari tema Jambore tahun ini yaitu Cakap, Unggul, Riang, Inovatif dan Kreatif (CURIK), lima nilai utama yang ingin ditumbuhkan melalui penyelenggaraan Jambore Daerah Bali Tahun 2025.
Lebih lanjut, Kak Sudirta menekankan bahwa nilai yang terkandung di balik maskot sejalan dengan tujuan Jambore, yaitu, membentuk watak Pramuka Penggalang yang berkarakter, unggul, dan terampil, meningkatkan rasa persatuan, kesatuan, dan kebersamaan antarsesama peserta, menanamkan nilai-nilai nasionalisme melalui pendidikan bela negara, mengembangkan rasa cinta serta kepedulian terhadap alam dan lingkungan sekitar sebagai wujud pengamalan Dasa Darma dan Tri Satya.
“Kami berharap Curik bukan hanya menjadi simbol visual, melainkan juga inspirasi bagi adik-adik Pramuka untuk tumbuh sebagai generasi muda yang cakap, kreatif, dan peduli lingkungan,” tambah Sudirta.
Dengan hadirnya maskot
CURIK, Jambore Daerah Bali 2025 diharapkan mampu menghadirkan suasana kegiatan yang lebih hidup, dekat dengan budaya lokal, dan menumbuhkan semangat belajar melalui pengalaman. Kwarda Bali mengajak seluruh Pramuka Penggalang untuk bersiap mengikuti rangkaian kegiatan yang menyenangkan sekaligus sarat pembinaan karakter.
Pewarta: Krisnayana – Humas Kwarda Bali



















