PRAMUKA.ID – Balikpapan, 24 Oktober 2025, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, menegaskan pentingnya inovasi, digitalisasi, dan penguatan sumber daya manusia sebagai kunci kemajuan organisasi dalam menghadapi tantangan zaman. Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Binamuda, Binawasa, Orgakum, dan Kesekretariatan Tahun 2025 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Budi Waseso menyebut Rakornas kali ini merupakan momentum strategis untuk memperkuat sinergi dan menyamakan langkah antara kwartir nasional dan kwartir daerah di seluruh Indonesia. “Kehadiran kakak-kakak semua adalah wujud nyata komitmen kita bersama untuk memajukan Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda yang tangguh dan berdaya saing,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa bidang Binamuda memiliki peran penting dalam memastikan kegiatan kepramukaan tetap relevan dengan kebutuhan generasi muda masa kini tanpa mengabaikan nilai-nilai Dasa Darma dan Tri Satya. Karena itu, ia mendorong adanya inovasi metode pembinaan serta digitalisasi kegiatan kepramukaan.
Sementara bidang Binawasa difokuskan pada peningkatan kapasitas pembina, pelatih, dan pamong agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan pedagogi modern. “Kualitas SDM menjadi kunci keberhasilan seluruh program. Pelatihan harus adaptif terhadap kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyoroti bidang Organisasi dan Hukum (Orgakum) serta Kesekretariatan yang berperan penting dalam tata kelola organisasi. Menurutnya, penguatan sistem administrasi, efisiensi birokrasi, dan pengelolaan data berbasis digital menjadi langkah penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Budi Waseso menekankan bahwa Gerakan Pramuka harus menjadi bagian dari solusi atas tantangan global seperti perubahan sosial, kemajuan teknologi, dan isu lingkungan. Program pembinaan, katanya, perlu diarahkan untuk menumbuhkan kecakapan abad ke-21, seperti kepemimpinan, kolaborasi, kreativitas, dan kesadaran ekologis.
“Pramuka masa kini harus menjadi agen perubahan dan inspirator di lingkungannya,” ujarnya. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara Gerakan Pramuka dengan lembaga pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor swasta untuk memperkuat karakter bangsa dan mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
Budi Waseso mengingatkan agar Rakornas tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, melainkan forum evaluasi substantif terhadap pelaksanaan program di lapangan. “Transparansi, akuntabilitas, serta hasil nyata harus menjadi ukuran keberhasilan. Pengawasan internal perlu diperkuat agar integritas organisasi tetap terjaga,” katanya.
Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh peserta Rakornas untuk menjadikan pertemuan tersebut sebagai momentum memperkuat komitmen dan semangat pengabdian. “Gerakan Pramuka bukan hanya organisasi kepanduan, tetapi kekuatan sosial yang nyata dalam mendukung pembangunan nasional,” tegas Budi Waseso.
Rakornas yang dihadiri perwakilan kwartir daerah dari seluruh Indonesia ini diharapkan menghasilkan keputusan strategis bagi kemajuan Gerakan Pramuka di masa mendatang.
Pewarta: Yudhi Wahyudi – Pusdatin Kwarnas






















