PRAMUKA.ID – Kuwait. Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof. Asrorun Niam Sholeh menyampaikan pentingnya silaturrahim dan membangun jembatan komunikasi seluruh elemen untuk mewujudkan harmoni dan kebersamaan. Hal itu ditegaskan saat silaturrahim dengan Dubes RI untuk Kuwait YM Lena Maryana Mukti dan para tokoh pimpinan organisasi keagamaan yang dirangkai dengan jamuan makan malam di Wisma Duta, Kuwait City, Senin malam, atau Selasa (21/10/2025) dinihari WIB.
“Terima kasih atas penghormatan luar biasa dari Bu Dubes pada hari ini. Pertemuan informal seperti ini sangat bermanfaat untuk membangun kebersamaan dan kesepahaman, di samping juga untuk mengikatkan tali kekeluargaan dan semangat kebangsaan. Karenanya perlu diintesifkan. Saya dengan Bu Dubes ini banyak persamaan, dan itu yang kita optimalkan untuk merajut kebersamaan. Bukan perbedaan yang ditonjolkan. Demikian juga silaturrahim pimpinan NU dan Muhammadiyah seperti hari ini. Bagus sekali untuk menyatukan”, ujarnya.
Dalam pertemuan yang penuh kehangatan tersebut, Dubes Lena menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasihnya atas kunjungan Prof Asrorun Niam di Wisma Duta di sela-sela acara Muktamar Pramuka Arab. “Kita tanggal 21 malam adara acara yang diselenggarakan Kedutaan, jika bisa bergabung, sungguh sangat menyenangkan”, tegas Dubes.
Lebih lanjut, Bu Dubes menjelaskan, kesempatan meningkatkan kerja sama pengiriman tenaga kerja formal di Kuwait. “Banyak sektor yang bisa dikolaborasikan, terutama tenaga kerja di bidang kesehatan dan manufaktur. Saat ini sebagian besar pekerja kita di Kuwait berada di sektor tersebut,” kata Lena.
Hadir dalam pertemuan silaturrahim tersebut Ketua PCI NU Kuwait Bogi Haryo Nugroho, Ketua PCI Muhammadiyah Denni Wargahargi Ningrat, para pengurus BMI Kuwait, pengurus organisasi perempuan Kuwait, dan pengurus organisasi kepemudaan.
Ketua PCI NU menyayangkan waktu kunjungan yang sebentar. “Sebenarnya jika waktunya cukup, komunitas warga Indonesia di Kuwait ini dapat mengambil manfaat, khususnya untuk momentum hari Santri 22 Oktober. Tapi, alhamd lillah, saya selama dua malam bisa bertemu dan bersiskusi banyak hal. Banyak informasi dan pengetahuan yang kami serap”, ujarnya.
Sebelumnya, saat kedatangan di Kuwait, Prof Niam memperoleh penyambutan khusus dari Dubes RI untuk Kuwait Yang Mulia Hj Lena Maryana Mukti di pintu kedatangan. Kunjungan Prof Niam ke Kuwait dalam rangka memenuhi undangan sebagai tamu kehormatan dalam Dubes RI ditemani oleh Ketua PCI NU Kuwait serta Diplomat.
Kwarnas Pramuka diundang khusus sebagai Tamu Kehormatan dalam pertemuan tersebut. Kegiatan ini diikuti oleh 198 delegasi dari 21 negara Arab. Ada dua negara yang menjadi tamu kehormatan, yaitu Portugal dan Indonesia.