PRAMUKA.ID – Semangat gotong royong dan kepedulian kembali ditunjukkan oleh para anggota Gerakan Pramuka Saka Tarunabumi Patimpeng. Setelah musibah kebakaran melanda sebuah rumah di dusun Macca, Desa Masago, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone. Sulawesi Selatan (Jum’at, 10/10/2025) puluhan anak Pramuka dengan sigap langsung turun tangan membantu evakuasi barang dan sarana/peralatan rumah tangga yang tersisa dari kobaran api.
Peristiwa yang terjadi pada sore hari tersebut menyisakan duka mendalam bagi korban. Namun, di tengah kepungan puing dan sisa arang, kehadiran seragam cokelat Pramuka dengan badge sebelah kiri berwarna hijau menjadi secercah harapan.
Mulai dari membersihkan puing-puing, mengangkat perabotan yang masih bisa diselamatkan, hingga menata kembali sarana yang belum sempat dilalap api, para anggota Pramuka, yang didominasi oleh Pramuka Penegak dari satuan karya Pramuka (saka) ini bekerja tanpa kenal lelah.
Dengan koordinasi yang baik, mereka bergerak cepat, menunjukkan hasil nyata dari latihan keterampilan kepramukaan yang mereka dapatkan.
”Kami melihat ini sebagai panggilan tugas. Dasa Darma Pramuka mengajarkan kami untuk ‘Rela Menolong dan Tabah’,” ujar Nurul Fauziah, salah satu anggota Dewan Saka Tarunabumi Patimpeng. “Melihat warga kesulitan dan mengalami musibah, kami tidak bisa diam. Tugas kami adalah meringankan beban mereka, meskipun hanya dengan membantu evakuasi dan membersihkan.” lanjut kak Nur Fadillah selaku Ketua Dewan Saka Tarunabumi putri yang bersama anggota-anggota lainnya bahu membahu saling bekerjasama membersihkan puing-puing rumah dan perabot yang hancur serta yang masih bisa diselamatkan.
Aksi heroik yang sederhana namun berdampak besar ini mendapat apresiasi dari warga sekitar. Kepala Desa Masago, Andi Syamsul Alam menyampaikan rasa terima kasihnya. “Mereka datang dengan inisiatif sendiri, langsung bekerja. Tenaga dan semangat mereka sangat membantu kami. Anak-anak Pramuka Saka Tarunabumi ini benar-benar contoh generasi muda yang peduli,” ungkapnya.
Korban kebakaran diketahui bernama Satriani (37 tahun) yang juga memiliki anak bernama Adhel Faithullah yang kebetulan saat kebakaran terjadi berada disaat latihan rutin Ambalan Tomau pangkalan SMAN 19 Bone. Adapun anggota Dewan Saka Tarunabumi Patimpeng yang ikut dalam aksi tersebut yakni Anugrah Novita Sari, Meli Wulandari, Nurul Fauziah, Nur Fadillah, Nurani, Haikal dan Al Muzawir. Mereka dikoordinir oleh kakak Y.A.Yahya, SPt, MSi selaku anggota Pramuka Dewasa yang memberikan dukungan terhadap kinerja anggota Saka Tarunabumi dalam aksi ini.
Lebih dari sekadar evakuasi barang, sarana dan prasarana lainnya, kehadiran para Pramuka dari Saka Tarunabumi ini juga membawa dukungan moril. Semangat mereka menjadi penyejuk di tengah kepanikan dan kesedihan korban.
Aksi ini sekali lagi membuktikan bahwa Gerakan Pramuka bukan hanya tentang kegiatan di lapangan, melainkan tentang penanaman nilai-nilai karakter yang kuat: siap sedia, gotong royong, menolong sesama dan rela berkorban untuk masyarakat. Kehadiran mereka di saat genting ini adalah pengamalan Satya dan Darma Pramuka yang paling inspiratif, menegaskan bahwa Pramuka adalah garda terdepan dalam kepedulian sosial.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesian Scout Journalist #2109