PRAMUKA.ID – Sebanyak 37 anggota Pramuka Penegak dari SMAN 19 Bone dan MA Ar-Rahmah Patimpeng berhasil menyelesaikan napak tilas atau pengembaraan menantang untuk meraih brevet/wing Tapak Hitam. Kegiatan yang digelar pada Sabtu, 13 September 2025, ini menjadi ujian ketahanan fisik, mental, dan karakter para peserta.
Wing Tapak Hitam merupakan simbol prestisius yang melambangkan ketangguhan dan kesiapan seorang Pramuka untuk menjadi teladan. Para peserta memulai perjalanan sejak dini hari, menelusuri rute sulit di wilayah Patimpeng, termasuk melintasi sungai kecil dan Bulu’ Cidu’ serta Bulu’ Tonrong Lampe’ di Desa Maddanreng Pulu.
“Mereka menghadapi berbagai tantangan, mulai dari medan datar, jalan bebatuan, titian sawah, perbukitan curam, hingga menyeberangi jembatan. Setiap langkah adalah pelajaran. Kelelahan fisik menjadi ujian, tetapi semangat kebersamaan dan tekad untuk menyelesaikan misi membuat mereka terus bergerak maju,” ujar Ketua Dewan Saka Tarunabumi, Kak Al Muzawir.
Salah satu peserta, Kakak Muh. Rizki Saputra, mengatakan kegiatan ini menguji batas diri. “Kami belajar untuk tidak menyerah, bekerja sama dengan tim, dan saling menguatkan. Ini bukan hanya tentang menyelesaikan rute, tetapi juga tentang menaklukkan diri sendiri,” ujarnya.
Ketua Dewan Saka Tarunabumi Putri, Kakak Nur Fadillah, mengungkapkan kebanggaannya. “Ini merupakan sebuah kebanggaan dan inspirasi bagi anggota Dewan Saka Tarunabumi Patimpeng,” katanya.
Wing Tapak Hitam yang kini tersemat di dada mereka bukan hanya sekadar atribut, melainkan bukti nyata dari dedikasi, disiplin, dan semangat pantang menyerah.
“Mereka telah menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat, tidak ada tantangan yang tidak bisa diatasi. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh Pramuka di Indonesia,” kata instruktur Saka Tarunabumi Patimpeng, Kakak Andi Elya Azis.
Berikut adalah daftar nama-nama peserta yang berhasil menuntaskan penempuhan:
- Penegak putri: Rani Mariani, Hasmita Dewi, Riska Aulana Bintang, Nur Fadillah, Rifkah Ashari, A. Maya Febriana, Anugerah Novitasari, Salsabila, Ulfa Ramadani, Nurul Fauziah, Hasfira Bahtiar, Andi Syarifati Riska, Suci Nur Qalbi, Tenri Alang, Syarmiela, Meli Wulandari, Nurul Fitri Natasya, Nuraqila Aulia, Sahratul Aini, Lisda, Nurani, dan Ainun Majid.
- Penegak putra: Haikal, Al Muzawir, Muh. Rizki Saputra, Hendra, Muh. Febriansyah, Wahyu Ilmar Pratama, Muh. Adha, Ikmal, Aeril Nur Yakin, Akbar, Andi Wahyu, Riski, Muh. Adlan Suwira, Andi Adrian Saputra dan Asrifal.
“Mereka semua ini, selain meraih brevet/wing Tapak Hitam, juga sebelumnya telah merengkuh TKK Gerak Jalan Tingkat Madya dan brevet wing Tapak Merah. Setelah kegiatan ini akan dilakukan penyematan brevet/wing yang Insya Allah akan menghadirkan orang tua/wali,” ujar penanggung jawab kegiatan dan Ketua Majelis Pembimbing Saka (Mabisaka) Tarunabumi Patimpeng, Kak Y.A. Yahya.
Pengembaraan ini menjadi catatan sejarah yang menginspirasi, menunjukkan bahwa kegiatan kepramukaan dapat membentuk generasi muda yang mandiri, berkarakter, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesian Scout Jurnalist #2109