PRAMUKA.ID – Dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-64 tingkat Daerah Bali, Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali menggelar Mural Scout Competition pada Sabtu, 23 Agustus 2025 di Sanggar Bakti Pramuka Kwarda Bali.
Kompetisi ini mengusung tema “Pramuka itu Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia” yang sarat makna sekaligus relevan dengan kehidupan generasi muda saat ini.
Kegiatan resmi dibuka oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali, Prof. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si., yang akrab disapa Kak Cok Ace.
Dalam sambutannya Ketua Kwartir Daerah Bali, Kak Cok Ace menekankan bahwa mural bukan sekadar ajang unjuk bakat, melainkan media untuk menyalurkan gagasan, imajinasi, dan aspirasi generasi muda melalui karya seni.
“Kompetisi mural ini tidak hanya sekadar ajang adu bakat, tetapi juga media untuk menyalurkan gagasan, imajinasi, dan aspirasi melalui karya seni. Melalui sapuan kuas dan kombinasi warna, kalian dapat menyampaikan pesan positif tentang persatuan, lingkungan, kebangsaan, dan tentu saja nilai-nilai kepramukaan,” ungkapnya.
Beliau juga menyoroti makna mendalam dari tema lomba yang diambil dari Dasa Darma Pramuka. Menurut beliau, cinta alam adalah panggilan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, sementara kasih sayang sesama manusia mengajarkan kepedulian, tolong-menolong, dan penghargaan terhadap perbedaan.
“Di dalam Gerakan Pramuka, kita selalu diajarkan untuk senantiasa berkreasi dan berinovasi. Dengan semangat Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan, setiap karya yang dihasilkan hari ini adalah bentuk pengabdian dan sumbangsih nyata untuk masyarakat. Jadikanlah dinding-dinding Sanggar Bakti ini sebagai kanvas cerita, di mana setiap goresan menceritakan kisah tentang perjuangan, kerja sama, dan keindahan,” pesan inspiratir beliau kepada seluruh peserta
Sementara itu, Bagus Hariyadi selaku Koordinator kegiatan menjelaskan bahwa kompetisi ini tidak semata-mata tentang perlombaan. Menurutnya, esensi utama terletak pada bagaimana Pramuka dapat mengekspresikan diri dan menghadirkan inspirasi bagi orang lain.
“Kompetisi ini bukan hanya tentang memperebutkan hadiah, tetapi juga tentang bagaimana Pramuka dapat mengekspresikan diri dan menginspirasi orang lain. Kami berharap melalui mural ini, pesan-pesan moral Pramuka bisa tersampaikan ke masyarakat luas secara lebih menarik,” ujarnya.
Kompetisi ini diikuti oleh enam tim yang mulai berkarya sejak pukul 10.00 WITA hingga 17.00 WITA. Seusai proses kreatif, kegiatan dilanjutkan dengan sesi penilaian oleh dewan juri yang menilai keindahan, pesan, serta kesesuaian karya dengan tema.
Melalui kegiatan ini, Gerakan Pramuka Bali tidak hanya menumbuhkan kreativitas, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian, kebersamaan, dan semangat persatuan di kalangan generasi muda. Mural yang terukir di dinding Sanggar Bakti Kwarda Bali diharapkan menjadi karya abadi yang menginspirasi masyarakat luas tentang arti cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Pewarta: Krisnayana Humas Kwarda Bali