PRAMUKA.ID – Semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Jawa Timur kembali terlihat nyata dalam pelaksanaan Perkemahan Wirakarya 2025 yang akan digelar oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur. Di Kabupaten Trenggalek, tak kurang dari 20 rumah tidak layak huni akan dipugar dalam semangat kebersamaan yang melibatkan banyak pihak lintas sektor.
Kegiatan pemugaran ini menjadi bukti nyata bahwa ketika berbagai unsur masyarakat bersatu, perubahan besar bisa diwujudkan. Sinergi antara Kwartir Cabang Trenggalek, kwartir ranting, Polres Trenggalek, Baznas, pemerintah desa, dan pemerintah kecamatan menjadi motor penggerak utama dalam pelaksanaan kegiatan sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat kecil ini.
Pada pelaksanaan survey Kamis 12 Juni 2025 sebelum ke Rumah Karya dilakukan terlebih dahulu rapat koordinasi bersama yang digelar di Pendopo Kecamatan Pule, seluruh elemen menyampaikan komitmen untuk mendukung penuh kegiatan ini. “Ini bukan hanya tentang membangun rumah, tapi membangun harapan dan rasa kemanusiaan,” ujar salah satu perwakilan dari Baznas Trenggalek, Kak Mahsun Ismail.
Kwartir Ranting Pramuka di masing-masing kecamatan turut serta aktif dalam proses pendataan, survei, hingga pendampingan masyarakat. Pemerintah desa dan kecamatan memberi dukungan administratif dan logistik, sementara Polres Trenggalek membantu dalam hal pengamanan dan mobilisasi personel untuk kegiatan gotong royong.
Tak hanya itu, keterlibatan masyarakat sekitar juga menjadi kunci utama. Para tetangga dan pemuda desa secara sukarela ikut turun tangan dalam proses pembongkaran dan pembangunan rumah. Suasana kebersamaan, senyum tulus, dan kerja bakti menjadi pemandangan sehari-hari di lokasi-lokasi pembangunan.
Program pemugaran 20 rumah ini akan dilaksanakan sepanjang Juni–Juli 2025 berbarengan dengan kegiatan utama Perkemahan Wirakarya. Kwarda Jatim menekankan “Perkemahan ini bukan hanya perkemahan biasa, tapi wujud nyata bakti Pramuka kepada masyarakat,”.
Dengan melibatkan ratusan Pramuka Penegak dan Pandega dari berbagai kwartir ranting, kegiatan ini tak hanya mengasah keterampilan sosial, tetapi juga menanamkan nilai-nilai empati dan pengabdian kepada generasi muda.
Sinergitas yang terjalin di Trenggalek menjadi contoh bahwa Gerakan Pramuka mampu menjadi jembatan kolaborasi antar lembaga dan masyarakat dalam membangun negeri. Keguyuban dan gotong royong bukan sekadar slogan, tetapi nyata dirasakan oleh mereka yang kini rumahnya tengah disiapkan untuk layak huni.
Pewarta: Pusdatin Kwarda Jatim