PRAMUKA.ID – Perkemahan bukan sekadar kegiatan rutin, kegiatan ini adalah pengalaman yang membentuk karakter, menumbuhkan solidaritas, dan menciptakan kenangan yang tak lekang oleh waktu. Inilah kilas balik tiga hari penuh cerita dalam kegiatan perkemahan kami.
Hari Pertama: Awal yang Ceria
Petualangan dimulai dengan mendirikan tenda. Walaupun baru tenda sangga putra yang berhasil berdiri di hari pertama, suasana tetap meriah. Canda tawa antara sangga putra dan putri menjadi bumbu hangat yang mempererat kebersamaan sejak awal kegiatan.
Hari Kedua
Hari kedua dipenuhi ragam kegiatan yang seru
Materi P3K menjadi sangat menarik saat peserta mempraktikkan cara mengangkat teman yang berpura-pura pingsan—serius tapi penuh tawa.
Outbound menghadirkan tiga permainan menantang yang menguji kerja sama dan semangat tim.
Api unggun menjadi momen puncak malam itu. Diiringi yel-yel semangat dari masing-masing sekolah yang bertamu di mulai dari SMA Negeri 8 Manado, SMA Negeri 4 Manado, dan SMK Negeri 5 Manado suasana jadi hangat dan penuh energi.
Sebagai penutup malam, muncul kejutan tak terduga: line dance dadakan! Tanpa latihan, semua ikut bergerak mengikuti irama, menciptakan momen spontan yang paling dikenang.
Hari Ketiga: Penutup yang Penuh Makna
Pagi itu diawali dengan Pelantikan Bantara dan Pengukuhan Dewan Ambalan. Suasana terasa khidmat dan membanggakan saat para peserta resmi mengemban amanah baru dalam kepramukaan.
Kegiatan dilanjutkan dengan
pembersihan lingkungan sekolah, sebagai bentuk nyata kepedulian dan tanggung jawab sosial. Tak kalah seru, tantangan terakhir datang saat melipat terpal besar—membutuhkan kerja sama yang solid, namun diselesaikan dengan tawa dan semangat kebersamaan.
Lebih dari Sekadar Perkemahan
Tiga hari ini bukan hanya tentang aktivitas, tapi tentang proses—belajar, bekerja sama, dan saling mengenal. Perkemahan ini telah membentuk ikatan, memupuk tanggung jawab, dan meninggalkan jejak kenangan yang akan terus hidup di hati setiap peserta.
Nama kegiatan : PERLANTIRA (Perkemahan Pengambilan dan Pelantikan Bantara)
Tema : Raih Cita Wujudkan Mimpi
Sub Tema : Berani Bermimpi Siap Beraksi
Tanggal : 2-4 Mei 2025
Jenis Jenis Kegiatan :
Hari pertama:
1. Memasang tenda (walaupun baru tenda putra yang jadi pada hari pertama). Dimana sangga putra dan sangga putri banyak bercanda pada saat itu
Hari kedua:
1. Keseruan Materi p3k. Keseruannya pada saat kita semua mempraktekkan cara mengangkat orang yang sedang dalam keadaan pingsan
2. Outbond. Dimana kita semua bermain 3 jenis permainan
3. Api unggun dan yel yel
4. Line dance. Line dance dadakan yang menambah keseruan
Hari ketiga :
1. Penutupan kegiatan, Pelantikan Bantara dan Dewan Ambalan
2. Pembersihan lingkungan sekolah
KAMABIGUS : Kak Dra. Mediatrix Maryani Ngantung, M.Pd
Ketua GUDEP : Kak Eduward Widodo, ST
Pembina : Kak Gery T. Ontorael, SH
Kenangan Tak Terlupakan di Perkemahan: PERLANTIRA 2025
Raih Cita, Wujudkan Mimpi – Berani Bermimpi, Siap Beraksi
Perkemahan bukan sekadar rutinitas tahunan—ia adalah ruang tumbuh, tempat belajar tanpa batas, dan sumber kenangan yang akan terus hidup dalam sanubari para Pramuka. Inilah yang tercermin dalam kegiatan PERLANTIRA (Perkemahan Pengambilan dan Pelantikan Bantara) yang digelar pada 2–4 Mei 2025, diikuti oleh para calon Bantara dengan semangat membara.
Hari Pertama: Awal yang Ceria
Langit cerah menyambut kedatangan peserta saat mereka bersiap mendirikan tenda. Meski baru sangga putra yang berhasil menyelesaikan tenda mereka di hari pertama, semangat tetap membuncah. Keceriaan muncul dari canda tawa para anggota sangga putri dan putra, mencairkan kekakuan dan mempererat persahabatan sejak awal kegiatan.
Hari Kedua: Hari Penuh Warna dan Energi
Hari kedua diisi dengan beragam kegiatan yang memacu keterampilan, kerja sama, dan tawa.
Materi P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) menjadi ajang belajar yang seru. Praktik mengangkat “korban pingsan” menjadi momen lucu namun edukatif—serius tapi tetap menyenangkan.
Outbound membawa tantangan melalui tiga jenis permainan yang menuntut kekompakan dan strategi.
Malam harinya, Api Unggun menyala menghangatkan suasana. Sorak sorai yel-yel dari SMA Negeri 8 Manado, SMA Negeri 4 Manado, dan SMK Negeri 5 Manado menggema membakar semangat.
Namun puncaknya datang saat muncul kejutan tak terduga: Line Dance dadakan! Tanpa skrip, tanpa latihan—semua larut dalam irama dan gerak spontan yang jadi kenangan paling berkesan dari malam itu.
Hari Ketiga: Penutup yang Penuh Makna
Suasana pagi yang syahdu menjadi saksi Pelantikan Bantara dan Pengukuhan Dewan Ambalan. Dengan khidmat, para peserta resmi mengemban amanah baru dalam dunia kepramukaan—sebuah langkah penting menuju kedewasaan dan tanggung jawab.
Setelah itu, peserta bergotong royong dalam pembersihan lingkungan sekolah sebagai wujud nyata kepedulian terhadap alam sekitar. Tantangan terakhir datang saat mereka harus bekerja sama melipat terpal besar—momen yang memadukan kerja keras dan tawa, menyatu dalam semangat kebersamaan.
Lebih dari Sekadar Perkemahan
Tiga hari dalam PERLANTIRA 2025 bukan hanya tentang kegiatan, tapi tentang proses belajar, bersahabat, dan bertumbuh. Di bawah bimbingan para pembina, termasuk Kak Gery T. Ontorael, SH, dengan dukungan penuh dari Kak Eduward Widodo, ST sebagai Ketua Gudep, serta Kak Dra. Mediatrix Maryani Ngantung, M.Pd sebagai KAMABIGUS, perkemahan ini membentuk karakter, membangun solidaritas, dan meninggalkan jejak kenangan yang tak tergantikan.
PERLANTIRA 2025 akan terus hidup dalam cerita, dalam tawa, dan dalam jiwa para Pramuka yang berani bermimpi dan siap beraksi.
Pewarta: Gery (Menado)