PRAMUKA.ID – Triple planetary crisis yang sebelumnya disampaikan oleh Menteri LHK dalam sambutannya pada upacara pembukaan Pertikawan Nasional 2024 merupakan permasalahan yang perlu dihadapi oleh kita semua. Krisis ini meliputi penurunan keanekaragaman hayati, pencemaran lingkungan dan perubahan iklim. Untuk mengatasi hal-hal tersebut melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (DJPPI) KLHK membuka zona krida perubahan iklim kepada para peserta Pertikawan Nasional 2024.
Pada zona ini peserta mendapatkan materi mengenai aksi adaptasi mitigasi perubahan iklim juga kebakaran hutan dan lahan, dijelaskan pula mengenai infografis Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC Indonesia) yang memiliki tujuan untuk menurunkan emisi karbon dengan cara menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT), efisiensi energi, penggunaan bahan bakar rendah emisi gas rumah kaca, teknologi batubara bersih dan pembangkit listrik tenaga gas dan reklamasi pasca tambang.
Penurunan emisi ini sesuai dengan tema Pertikawan Nasional tahun 2024 yaitu “Menyukseskan FOLU Net Sink 2030 Menuju Indonesia Hijau” maka diharapkan peserta Pertikawan Nasional 2024 ini dapat memaknai pengertian dari aksi adaptasi mitigasi perubahan iklim dan juga kebakaran hutan dengan aksi sederhana yang dapat menurunkan emisi.
Penulis : Fajar Amali Kurniawan (Humas DKN)