PRAMUKA.ID – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan mangrove terbesar dan memiliki kekayaan hayati yang paling banyak. Kekhasan ekosistem mangrove Indonesia adalah memiliki keragaman jenis yang tertinggi di dunia. Mirisnya sebaran mangrove di Indonesia terutama di wilayah pesisir di Indonesia termasuk di pulau Kalimantan, luas penyebaran mangrove terus mengalami penurunan. Kecenderungan penurunan tersebut mengindentifikasikan bahwa terjadi degradasi hutan mangrove yang cukup nyata.
Mangrove adalah suatu komunitas tumbuhan atau suatu individu jenis tumbuhan yang membentuk komunitas tersebut di daerah pasang surut, hutan mangrove atau yang sering disebut hutan bakau merupakan sebagian wilayah ekosistem pantai yang mempunyai karakter unik dan khas dan memiliki potensi kekayaan hayati.
Pada kegiatan Kemah Bela Negara (KBN) Tingkat Nasional Tahun 2023 yang digelar di Kiram Park, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 10-16 Juli 2023, peduli akan lingkungan dan kelestarian lingkungan dalam wujud penanaman mangrove dilakukann dengan nyata. Seluruh peserta KBN Tingkat Nasional 2023 ini dikerahkan untuk diajak menanam mangrove di tepi Pantai Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Dalam penanaman mangrove ini, panitia membagi dua sesi penanaman, yaitu sesi pertama dilaksanakan tanggal 12 Juli 2023 dengan peserta adalah Pramuka putri dan tanggal 13 Juli 2023 penanaman dilakukan oleh peserta Pramuka putra KBN Tingkat Nasional 2023.
Aksi penanaman ribuan pohon mangrove oleh peserta Kemah Bela Negara (KBN) ini dalam rangka pelestarian alam dan menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan serta meningkatkan penyebaran mangrove yang menurut data mulai menurun sebarannya dengan berbagai sebab.
Kegiatan penanaman pohon mangrove jenis bakau ini merupakan upaya menjaga ekosistem kawasan pantai wisata Takisung, sekaligus menumbuhkan kecintaan generasi muda dalam pelestarian lingkungan, ujar Ketua Harian Kwarda Kalimantan Selatan, Kak Agussalim.
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tanah Laut, Kak Drs. H. Dahnial Kifli, M.AP yang menyambut rombongan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada penanaman sesi pertama, Rabu (12/7/2023) siang di Pantai Takisung mengucapkan terima kasih kepada peserta Kemah Bela Negara yang berkenan hadir sekaligus menanaman mangrove di wilayah kami.
Atas nama warga Takisung, kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami selama adik-adik dan kakak-kakak berada di pantai ini dan saya beserta warga Takisung sangat bangga atas kehadiran adik-adik dan kakak semua.
Sementara itu, Wakil Ketua Kwarnas/Ketua Komisi Bela Negara, Kak Brigjen TNI (Purn) Hasto Pratisto Yuwono menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada pemerintah dan warga Tanah Laut khususnya warga Pantai Takisung yang menyambut kami dengan luar biasa.
Ini tentu menjadi catatan kami bahwa pemerintah Tanah Laut sangat peduli kepada pelestarian lingkungan terutama dalam menjaga keberlangsungan hidup ekosistem di daerah pesisir pantai yang menurut data penyebaran hutan mangrovenya mulai terganggu dan terusik.
Kita berharap kepada semua yang hadir di Pantai Takisung, penanaman ini bukan berakhir disini saja, tapi perlu digalakkan agar hutan mangrove terus lestari di bumi Tanah Laut dan Indonesia umumnya.
Pada sesi kedua, penanaman mangrove dilaksanakan pada hari Rabu (13/7/2023) di tempat yang sama. Mereka adalah peserta putra KBN Tingkat Nasional Tahun 2023
Selain Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tanah Laut yang hadir, hadir pula dari Andalan Nasional Komisi Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa), Kak Topari, dan Kak Widya Sukma, Andalan Nasional Komisi Kehumasan dan Informatika.
***
Pewarta dan Foto: Saiko Damai