PRAMUKA.ID – Seluruh peserta dan panitia Kemah Bela Negara (KBN) Tingkat Nasional Tahun 2023 yang berlangsung 10-16 Juli 2023 mengikuti acara Sholawatan dan Tausiyah di Bumi Sholawatan Alam Roh 88, Desa Kiram, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Kamis (13/7/2023) malam.
Tak kurang dari 1.500 orang hadir dan mereka adalah warga Perkemahan Bela Negara dan utusan pesantren dari wilayah Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Acara diawali dengan sholat Magrib berjemaah dan dilanjutkan dengan makan malam bersama. Kemudian setelah sholat Isya berjemaah masuk acara inti, yaitu sholawatan dan tausiyah.
Malam ini kita menggelar sholawatan dan Tausiyah khususnya untuk peserta Kemah Bela Negara (KBN) ditambah utusan dari pesantren untuk melakukan sholawatan dan dilanjutkan dengan mendengarkan tausiyah, kata Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik : Drs. Gusti Syahyar yang mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor yang berhalangan hadir.
“Semula Gubernur Paman Birin sapaan akrab Dokter (HC). H. Sahbirin Noor, S.Sos, MH dijadwalkan hadir, namun kerana jadwal yang padat dengan kegiatan Lemhanas, maka mohon maaf sekali tak bisa bertatap muka langsung dengan adik-adik Pramuka peserta KBN 2023 ini,” ungkap Kak Gusti Syahyar
Di Bumi Sholawatan Alam Roh 88, kegiatan sholawatan dan Tausiyah ini telah dilaksanakan secara rutin setiap bulan dengan harapan untuk mendapat keberkahan kata Kak Gusti Syahyar.
Atas nama Gubernur Kalimantan Selatan, kami sampaikan ucapkan terima kasih atas kehadiran peserta Kemah Bela Negara beserta pimpinan daerah, 18 Kwartir Daerah yang hadir di Bumi Alam Roh 88, Desa Kiram, Banjarbaru, Kalimantan, ucap Kakm Gusti Syahyar.
Acara kemudian dilanjutkan tausiyah oleh Prof. Dr. H. Abdul Hafiz Anshari, AZ, MA yang menyebutkan kita harus banyak bersyukur atas rahmadnya, bersyukur karena kita hidup di Indonesia, kita bersyukur karena hidup di alam yang sangat indah, kita bersyukur karena kita hidup di bumi dengan kekayaan yang amat besar, dan kita sangat bersykur karena kita hidup di negara yang majemuk yang berbhineka namun alhamdulillah terjalin kerukunan dan tetap bersatu.
Anak-anakKu peserta Kemah Bela Negara, bangsa Indonesia ini tidak didapat dengan mudah, perlu perjuangan yang bedarah darah, banyak korban yang berjatuhan dan semuanya untuk Indonesia yang kita nikmati bersama saat ini, ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum periode 2007 2012, Bapak Hafis Anshari.
Oleh karena itu ungkap Bapak Hafis Anshari, kita harus menjaga, memelihara dan mengisi kemerdekaan ini dengan selalu berbuat kebaikan, kebaikan membela negara dari semua gangguan, termasuk gangguan dari dalam maupun dari pihak asing.
Pramuka sebagai kader bangsa yang potensial punya peran penting untuk selalu menjaga dan memelihara serta membela negaranya. Pramuka dipercaya dapat dan mampu menjalankan peran itu karena setiap anggota Gerakan Pramuka sudah ditanamkan rasa cinta air, patriotisme yang tinggi dan nilai-nilai tolerans yang ditanamkan sejak dini, terang Bapak Hafis Anshari.
Pramuka dipercaya dapat melahirkan pemimpin besar, dari Pramuka juga dapat menetralisir berita-berita HOAX yang saat ini menjadi keprihatinan bangsa kita, Pramuka bisa menetralisir pengaruh budaya asing dan tetap mempertahankan budaya Indonesia yang majemuk ini, ujarnya.
***
Pewarta dan Foto: Saiko Damai