PRAMUKA.ID — Kak Mahisa Canda Kusuma kembali terpilih menjadi Ketua Dewan Kerja Ranting Purbalingga Periode 2023-2026 dalam Musyawarah Penegak Pandega Putri dan Putra (Musppanitra) yang terselenggara pada Minggu, 8 Januari 2022.
Sebelumnya terdapat 3 kandidat ketua dalam pemilihan tersebut, dimana para kandidat ketua merupakan peserta Musppanitra yang telah memenuhi persyaratan yang disusun oleh tim perumus.
Ketiga kandidat te tersebut yaitu Kak Mahisa Candra Kusuma, Kak Zalfa Radhyta dan Kak Tegar. Para kandidat diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya di depan peserta Musppanitra. Setelah penyampaian visi misi, kini giliran peserta diberikan kesempatan untuk menyalurkan suaranya.
Unggul 2 suara dari Kak Zalfa Radhyta, membuat Kak Mahisa terpilih menjadi Ketua Dewan Kerja Ranting Purbalingga Periode 2023-2026. Perlu diketahui, pada periode antar waktu 2020-2022 Kak Mahisa juga sempat diamanahkan sebagai Ketua Dewan Kerja Ranting Purbalingga.
“Ada rasa bahagia tapi ada rasa takut juga. Bahagianya karna saya masih di berikan amanah, masih di berikan kepercayaan untuk menjadi nahkoda kepemimpinan Dewan Kerja Ranting Purbalingga. Takutnya memang saya takut tidak bisa memenuhi ekspetasi yang ada,” ujar Kak Mahisa.
selain menentukan Ketua Dewan Kerja Ranting Purbalingga Periode 2023-2026, melalui Musppanitra yang diselenggarakan di SD Negeri 2 Penambongan ini, disusun pula program kerja Dewan Kerja Ranting Purbalingga untuk periode 2023-2026.
Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan terus dirancang. Adanya harapan dari Ketua Dewan Kerja Ranting Purbalingga terpilih untuk dapat menyelenggarakan banyak kegiatan perkemahan karena setelah 2 tahun vakum kegiatan perkemahan.
Pogram kerja juga difokuskan pada pengimplementasian Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) agar tercapainya pramuka penegak dan pandega garuda di Kwartir Ranting Purbalingga.
Di periode yang baru ini, Dewan Kerja Ranting Purbalingga akan menempatkan diri sebagai teman bagi para pramuka di ambalan. Salah satunya adalah sebagai fasilitator kegiatan.
Kak Mahisa mengambil contoh pada kegiatan pengembaraan. Banyak dari Penegak yang ingin jadi laksana tetapi sekolah belum bisa memfasilitasi. Nah, pada saat itulah DKR bisa memfasilitasi dari kesehatan, rute jalan, konsumsi, dan kebutuhan lain sesuai dengan program kami penggarudaan.
“Karena kalau kami ingin menggarudakan temen0temen di ambalan, tapi kami tidak gerak dan memfasilitasi sama saja kami bohong,” ungkap Kak Mahisa.
Kepada pramuka penegak pandega Kak Mahisa berpesan agar semua pramuka menjadi harapan kita semua. Pihaknya ingin DKR sebagai teman dan sahabat bukan pimpinan atau atasan.
“Kami siap membantu kegiatan temen temen, siap menjadi sangga kerja di kegiatan temen temen, bahkan kami siap menjadi seksi kebersihan di kegiatan temen temen. Karna kami ingin temen temen punya kegiatan luar biasa, kami ingin orang lain bisa berkata Kwarran Purbalingga hebat, Kwarran Purbalingga keren,” pungkasnya.