Warta Pramuka
Rabu, 26 November 2025
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin
No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin
No Result
View All Result
Warta Pramuka
No Result
View All Result

Peserta Raimuna Derah Bali XII Melestarikan Kebudayaan dengan Karnaval

PUSDATIN
Selasa, 06 Des 2022
/ Kwarda
Telah dibaca 3071 Kali
Peserta Raimuna Derah Bali XII Melestarikan Kebudayaan dengan Karnaval

Foto : Sangga Kerja Raida Bali XII

Share on FacebookShare on Twitter

PRAMUKA.ID — Karnaval merupakan pawai dalam rangka pesta perayaan yang biasanya menampilkan kesenian dan budaya dari daerh masing-masing. Pada tanggal 4 Desember 2022, Raida Bali XII mengadakan karnaval yang dimana kegiatan ini diikuti oleh 9 kontingen, mereka menampilkan kesenian dari kabupaten-kabupaten dari setiap kontingen.

Tema karnaval dari tiap-tiap daerah berbeda beda seperti Kontingen Karangasem mengangkat tema “Giri Tohlangkir” yang memiliki arti Gunung Agung, dari sumber Kontingen Karangasem mengatakan mereka juga membawakan tentang tradisi pemanggilan hujan serta mengenalkan budaya Megebug Ende dan Perang Pandan.

BACA JUGA

Refleksi Hari Guru Nasional 2025

Refleksi Hari Guru Nasional 2025

Menguatkan Martabat Guru di Era Perubahan

Menguatkan Martabat Guru di Era Perubahan

Kemudian Kontingen Jembrana dengan tema “Nusantara”, dimana mereka menggabungkan budaya-budaya dari Sabang sampai Merauke. Kontingen Tabanan bertemakan “Pertanian”, karena Tabanan terkenal dengan pertaniannya yang subur biasa disebut Bumi Lumbung Padi dimana di daerah Tabanan ini banyak terdapat persawahan yang luas dan hijau.

Kontingen Badung mengangkat tema “ Perang Tipat Bantal”, Perang Tipat Bantal ini adalah tradisi yang tergolong unik yang dilakukan masyarakat di Desa Kapal, sesuai perintah (Bhisama) Kebo Iwa semenjak tahun 1341 Masehi yang merupakan ungkapan syukur warga kepada Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi atas rezeki dan nikmat yang telah diberikan.

Kepercayaan tersebut dilakukan secara turun temurun dari generasi ke generasi dan sampai saat ini tradisi perang tipat bantal masih berlangsung sampai saat ini.

Kontingen Buleleng “Megoak-goakan”, menurut sumber www.balitoursclub.net Tradsi Megoak-goakan di desa Panji Buleleng ini digelar setiap tahun untuk menghormati jasa dari raja Ki Barak Panji Sakti. Pada saat masa pemerintahan kerajaan Buleleng, beliau adalah seorang raja yang terkenal baik hati dan memiliki jiwa kepemimpinan tinggi sebagai penguasa di kerajaan Buleleng.

Kontingen Gianyar “Dewa Yadnya” yang mengenalkan tradisi Melasti, menurut sumber Kontingen Gianyar, mereka memilih tradisi melasti karena tradisi yang paling terkenal di Gianyar adalah Melasti. Tradisi Melasti sendiri adalah upacara mensucikan diri yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali untuk menyambut hari raya Nyepi.

Upacara ini biasanya dilakukan di pinggir pantai atau danau dengan tujuan mensucikan diri dari segala perbuatan-perbuatan buruk yang telah dilakukan, sumber https://id.theasianparent.com/tradisi-melasti

Kontingen Denpasar dengan tema “The History Of Denpasar” yaitu Denpasar tempo dulu yang dimana menampilkan bagaimana kota Denpasar pada zaman dulu.

Kontingen Klungkung mengangkat tema “Kesenian Klungkung” yang mengenalkan tari Baris Jangkang, dimana Tari Baris Jangkang adalah sebuah tarian yang yang dipentaskan oleh sekelompok pria dewasa yang ada di Desa Pelilit, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung yang memiliki nilai kesakralan dan unsur magis yang sangat tinggi.

Tarian ini melambangkan tentara kuno dari daerah-daerah terpencil di Bali dan kain Rangrang Kain Tenun Rangrang adalah Kain Tenun berasal dari Nusa Penida, Bali, dengan motifnya yang khas disebut sebagai motif Cepuk Rangrang, sumber https://www.griyatenun.com/.

Kontingen Bangli membawakan karnaval dengan tema “Tradisi dari Desa Penglipuran” yang mengenalkan kain Rembang, kain rembang ini merupakan kain khas dari Kabupaten Bangli.

Menurut salah satu peserta kegiatan karnaval ini sangat menarik dan berkesan karena dapat mengetahui kebudayaan dan tradisi dari seluruh Bali.

“Kesan saya dalam mengikuti karnaval ini adalah saya merasa sangat terkesan terhadap penampilan peserta dari kontingen-kontingen lain, dan hal tersebut juga telah berhasil memantik semangat saya untuk mengeluarkan kemampuan saya secara maksimal,” ujar salah satu peserta.

Di sepanjang rute perjalanan karnaval, masyarakat setempat terlihat sangat antusias menonton karnaval tersebut.

Kata Kunci: dkd balikwarda balipramukaraimuda daerah baliraimuna daerah bali xii
Sebelumnya

Raimuna Daerah Bali XII, Sociopreneur Memajukan Indonesia

Sesudahnya

Belajar Menjadi Pramuka Sehat Bersama Saka Bakti Husada

Warta Terkait

Refleksi Hari Guru Nasional 2025
Kwarda

Refleksi Hari Guru Nasional 2025

Menguatkan Martabat Guru di Era Perubahan
Kwarda

Menguatkan Martabat Guru di Era Perubahan

Lawan Gadget dan Narkoba! Kwarda Bali Siap Gelar Jambore Daerah 2025 di Margarana, Cetak Penggalang Unggul dari Tiap Kwarcab dengan Tema Cakap, Unggul, Riang, Kreatif
Kwarda

Lawan Gadget dan Narkoba! Kwarda Bali Siap Gelar Jambore Daerah 2025 di Margarana, Cetak Penggalang Unggul dari Tiap Kwarcab dengan Tema Cakap, Unggul, Riang, Kreatif

Kwarda Bali Gelar Workshop Penyusunan Dokumen Pengembangan Diri Pasca Kursus Anggota Dewasa
Kwarda

Kwarda Bali Gelar Workshop Penyusunan Dokumen Pengembangan Diri Pasca Kursus Anggota Dewasa

Jambore Daerah Bali Tahun 2025 Hadirkan Maskot “CURIK” atau JALAK BALI
Kwarda

Jambore Daerah Bali Tahun 2025 Hadirkan Maskot “CURIK” atau JALAK BALI

Menuju Jambore Daerah Bali 2025, Kwarda Bali Gelar Technical Meeting
Kwarda

Menuju Jambore Daerah Bali 2025, Kwarda Bali Gelar Technical Meeting

Next Post
Belajar Menjadi Pramuka Sehat Bersama Saka Bakti Husada

Belajar Menjadi Pramuka Sehat Bersama Saka Bakti Husada

Peduli Korban Gempa Cianjur, Kwarran Kerinci Kanan Gelar Bumbung Kemanusiaan

Peduli Korban Gempa Cianjur, Kwarran Kerinci Kanan Gelar Bumbung Kemanusiaan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WartaTerbaru

Satukan Visi dalam Rakor, Raih Ilmu di Kandang Kelinci: Potret Semangat Kekeluargaan Saka Tarunabumi Patimpeng

Satukan Visi dalam Rakor, Raih Ilmu di Kandang Kelinci: Potret Semangat Kekeluargaan Saka Tarunabumi Patimpeng

Pelatih Pramuka Indonesia Berbagi Inspirasi di COP30 Brasil dan Perkuat Kolaborasi dengan WOSM

Pelatih Pramuka Indonesia Berbagi Inspirasi di COP30 Brasil dan Perkuat Kolaborasi dengan WOSM

Gudep SMAN 1 Tomohon Gelar “Kemah Ma’esa Esaan Ne Budaya”

Menguatkan Martabat Guru di Era Perubahan

Menguatkan Martabat Guru di Era Perubahan

Brigade Rescue Pramuka (BARESKA) Kwarcab Padang Pariaman Gerak Cepat Bantu Warga Terdampak Banjir di Nagari Ulakan

Brigade Rescue Pramuka (BARESKA) Kwarcab Padang Pariaman Gerak Cepat Bantu Warga Terdampak Banjir di Nagari Ulakan

Opini Kakak

Refleksi Hari Guru Nasional 2025
Kwarda

Refleksi Hari Guru Nasional 2025

Menguatkan Martabat Guru di Era Perubahan
Kwarda

Menguatkan Martabat Guru di Era Perubahan

8 Pokok-Pokok Pemikiran Baden Powell tentang Hidup, Anak Muda, Pramuka, dan Dunia
Opini

8 Pokok-Pokok Pemikiran Baden Powell tentang Hidup, Anak Muda, Pramuka, dan Dunia

Evolusi Korps Pelatih Menjadi Tim Pelatih pada Pusdiklatcab
Opini

Evolusi Korps Pelatih Menjadi Tim Pelatih pada Pusdiklatcab

Warta Pramuka

PRAMUKA.ID merupakan laman khusus Warta Gerakan Pramuka yang dikelola oleh Kwartir Nasional untuk mempublikasikan informasi dari seluruh anggota Gerakan Pramuka. #SetiapPramukaAdalahPewarta

  • Kebijakan Privasi
  • Warta Pramuka

© 2024 Warta Gerakan Pramuka

No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin

© 2024 Warta Gerakan Pramuka