PRAMUKA.ID — Bimbingan Teknis Ticket To Life (Bimtek TTL) Regional III (Kalimantan, Sulawesi) dan Regional IV (Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat) resmi ditutup hari ini, Sabtu (12/11/2022) setelah berlangsung sejak Selasa (8/11/2022) lalu.
Dipusatkan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, kegiatan ini diikuti 45 peserta dari unsur anggota pramuka peduli, pegawai LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak), dan Kementerian Sosial RI.
Bimtek TTL Regional III dan IV ditutup secara resmi oleh Kak Saul RJ Saleky, Andalan Nasional Bidang Pengabdian Masyarakat di Auditorium Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, Jl. Raya Manado Tomohon, Pineleng II, Kec. Pineleng, Kab. Minahasa, Sulawesi Utara.
Kak Saul membacakan sambutan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Kak Budi Waseso pada penutupan Bimtek TTL Regional III dan IV ini. Kak Budi Waseso menyampaikan, bimbingan teknis ini menjadi awal untuk melanjutkan pengabdian tanpa batas sebagaimana tema utama kegiatan kepramukaan pada tahun ini, yaitu “Pramuka mengabdi tanpa batas untuk membangun ketangguhan bangsa”.
Kak Budi Waseso mengingatkan, bahwa masih banyak permasalahan yang terjadi dalam kehidupan kita. Terlebih lagi sejak adanya pandemi Covid-19 yang bukan hanya menjadi masalah kesehatan, tetapi juga menyebabkan masalah di berbagai bidang sosial dan ekonomi.
“Berbagai masalah tersebut sedikit banyak menjadi penyebab pula bertambahnya anak-anak yang bermasalah, baik secara psikologis, ekonomi, sosial, maupun hukum,” kata Kak Budi Waseso seperti dibacakan oleh Kak Saul.
Melalui Bimtek ini, lanjut Kak Budi Waseso, peserta sudah mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru untuk membantu mengatasi anak-anak bermasalah yang ada. Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan bagi kaum muda yang termasuk di dalamnya anak-anak, sepatutnya ikut andil dalam upaya pembinaan anak bermasalah melalui gugusdepan-gugusdepan.
“Program Ticket to Life yang telah kakak-kakak pelajari dapat diselenggarakan baik dengan membentuk gugusdepan baru, maupun menjadi bagian dari gugusdepan yang sudah ada,” terang Kak Budi Waseso.
Bagi Gerakan Pramuka, membantu pembinaan anak-anak bermasalah melalui Program Ticket To Life merupakan bagian dari implementasi Kode Kehormatan Pramuka, yakni menolong sesama hidup ikut serta membangun masyarakat, serta cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, sekaligus juga rela menolong dan tabah.
“Saya berharap segala pengetahuan dan tambahan wawasan yang telah kakak-kakak terima dalam bimbingan teknis ini, dapat segera diwujudkan dengan menyelenggarakan Program Ticket to Life di daerah masing-masing,” harap Ketua Kwarnas masa bakti 2018-2023 itu.
Melalui sambutan tersebut Ketua Kwarnas juga menyampaikan terimakasih kepada para pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan.
“Terima kasih kepada Kak Olly Dondokambey, Gubernur selaku Ketua Mabida Sulawesi Utara dan seluruh jajaran. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Kak Vanda Sarundajang, Ketua Kwarda Sulawesi Utara dan seluruh jajarannya,” ujar Kak Budi Waseso.
Lebih lanjut Kak Budi Waseso juga berterima kasih kepada Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial dari Kementerian Sosial dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dari Kementerian Hukum dan HAM yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini.
Termasuk pula ucapan terimakasih kepada seluruh Ketua Kwarda di regional III dan IV yang telah mengirim peserta mengikuti kegiatan ini, para instruktur dan fasilitator, panitia penyelenggara, dan juga kepada seluruh peserta yang telah dengan tekun dan bersemangat mengikuti bimbingan teknis ini
**
Pewarta : Haerudin