PRAMUKA.ID – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso menghimbau kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka di musim penghujan yang akan diperkirakan terus sampai akhir tahun 2022 bahkan sampai awal tahun 2023 terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Kita perlu mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, bandang, angin kencang, cuaca ekstrem, tanah longsor, dan lain-lainnya, ujar Ketua Kwartir Nasional dalam sambutan yang dibacakan oleh Waka Kwarnas/Ketua Komisi Kerjasama Luar Negeri dan Dalam Negeri, Kak Ahmad Rusdi pada acara penutupan Humanitarian Action Capacity Building Training, Rabu (19/10/2022) di Hotel Amos Cozy, Jakarta.
Banjir telah terjadi di beberapa tempat, baik di perkotaan bahkan sampai ke pedesaan. Cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina ini, telah menyebabkan banyak masalah, oleh karena itu pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan ini diharapkan dapat digunakan dalam membantu mengatasi berbagai bencana alam yang terjadi, kata Kak Budi Waseso.
Berbagai materi telah disampaikan oleh narasumber dan para fasilitator, baik yang berasal dari Kepanduan Asia-Pasifik maupun dari dalam negeri, jadikanlah pengetahuan yang telah kalian dapatkan sebagai bekal untuk menjadi relawan Pramuka Peduli dalam bidang kebencanaan, imbuhnya.
Menurut Kak Budi Waseso, di samping pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kebencanaan, yang tak kalah pentingnya adalah koordinasi dan kerjasama yang baik, harus pula dijalin.
“Jalin kerjasama dan koordinasikan dengan baik kepada semua pihak, dengan lembaga Pemerintah, lembaga non pemerintah, maupun semua pihak yang terkait dalam upaya menanggulangi kebencanaan di Indonesia,” Tegas Ketua Kwarnas.
Melalui koordinasi dan kerjasama yang baik ini lanjut Ketua Kwarnas, diharapkan penanganan bantuan kebencanaan akan berjalan lebih baik, lebih tepat sasaran, dan lebih cepat membantu masyarakat yang terdampak pada bencana.
Ketua Kwarnas menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepanduan Asia-Pasifik, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta semua pihak yang membantu terselenggaranya acara ini.
Ia berharap semua pengetahuan yang didapat selama mengikuti kegiatan Humanitarian Action Capacity Building Training Tahun 2022 ini dapat diterapkan dan dibagikan kepada para Pramuka di daerah masing-masing, sebagaimana pesan saya pada saat pembukaan dua hari yang lalu.
Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada seluruh jajaran panitia serta para peserta yang telah dengan tekun mengikuti pelatihan ini. Selesainya pelatihan ini bukan berarti selesai pula aktivitas kita. Justru ini merupakan langkah awal bagi kakak-kakak sebagai relawan Pramuka Peduli, khususnya di bidang kebencanaan, agar lebih mampu dan lebih berkualitas memberika bantuan penanganan bencana.
Sementara Ketua Pelaksana Kegiatan, Kak Saul RJ Saleky dalam laporan menyampaikan bahwa kegiatan Humanitarian Action Capacity Building Training yang berlangsung selama 3 hari, 17-19 Oktober 2022 ini diikuti oleh 52 orang peserta, 22 orang di antaranya mengikuti secara daring, sementara 30 orang mengikuti secara luring di Hotel Amos Cozy, Melawai, Jakarta.
Materi yang disampaikan pada kegiatan yang berlangsung semala 3 (tiga) hari itu, yaitu:
- Session 1: Introduction Session by Mr. Saul R.J. Saleky, Training Organizer
- Session 2: The essentials of HA and DRR by Mr. Broderick G. Train
- Session 3: The Pre-Disaster Phase by Mr. Broderick G. Train
- Session 4: The Post-Disaster Phase by Mr. Broderick G. Train
- Session 5: Risk Management and Safe from Harm in Humanitarian Action by Mr. M. Laiyin Nento
- Session 6: Partnerships and Collaboration by Mr. Brata T. Hardjasubroto
- Session 7: Humanitarian Action in the Youth Programme by Mr. M. Laiyin Nento
Pada sesi penyampaian pesan dan kesan dari peserta pelatihan, Kak R. Ardian Dwi Roy Subekti peserta utusan dari Kwarda DI Yogyakarta didaulat dan dipercaya menyampaikan pesan dan kesan.
Kak Ardian menyampaikan pelatihan ini telah memberi segalanya kepada kami terkait penanganan penanggulangan bencana, oleh karena itu atas nama teman-teman mengucapkan terima kasih kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan WOSM Consultan, Mr. Broderick G Train yang selama tiga hari membimbing kami dan telah memberikan segalanya.
Catatan kami adalah waktu 3 hari itu waktu yang amat singkat sementara materi yang disampaikan cukup banyak, sehingga terasa sangat padat dan belum dapat terkupas semuanya.
Harapan kami adalah kegiatan serupa tidak terputus sampai disini, berilah kami kesempatan yang banyak, kepada seluruh jajaran kwartir yang tentunya menjadi postensi besar dalam melakukan bantuan kemanusiaan.
“Kami ingin selalu terdapan dalam penanganan penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan sudah menjadi bagian yang tak pernah terlepas bagi setiap anggota Gerakan Pramuka,” pungkas Kak Ardian
***
Pewarta: Saiko Damai, Foto: Siswanto