Warta Pramuka
Minggu, 13 Juli 2025
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin
No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin
No Result
View All Result
Warta Pramuka
No Result
View All Result

1 Agustus adalah Peringatan “Scout”, Bukan “Scarf”

Kwarnas
Kamis, 03 Sep 2020
/ Global, Kwarnas, Warta Pramuka
Telah dibaca 9170 Kali
Share on FacebookShare on Twitter

Di kalangan Pramuka/Pandu di seluruh dunia yang saat ini jumlahnya sekitar 54 juta orang, 1 Agustus juga merupakan hari penting dan diperingati secara khusus. Ada yang menamakan 1 Agustus sebagai “Scout Scarf Day” dan ada juga yang menamakan sebagai “World Scout Scarf Day”. Benarkah?

Entah siapa yang memulai, sebenarnya sebutan itu adalah sebutan yang salah kaprah. Seolah-olah yang diperingati adalah scarf atau padanan katanya neckerchief, yang dalam Bahasa Indonesia sering disebut “kacu”, “setangan leher”, atau “hasduk”. Padahal tidak demikian sebenarnya.

BACA JUGA

Kwarnas Pramuka Menyiapkan Tiga Kegiatan Kepramukaan Tingkat Nasional 2025

Kwarnas Pramuka Menyiapkan Tiga Kegiatan Kepramukaan Tingkat Nasional 2025

Pemprov DKI Jakarta Nyatakan Komitmen Dukung PPBK Nasional 2025

Pemprov DKI Jakarta Nyatakan Komitmen Dukung PPBK Nasional 2025

Tanggal 1 Agustus diperingati dengan mengacu kepada peristiwa bersejarah pada 1 Agustus 1907. Pada saat itu, Baden-Powell yang kelak diberi gelar “Lord” dan dijuluki “Bapak Pramuka/Pandu Sedunia”, memulai suatu perkemahan di Pulau Brownsea, dekat London, Inggris. Di sana, Baden-Powell atau sering disingkat B-P (Bipi) mengajak sekitar 20 anak dan remaja dari London, untuk berkemah dan berkegiatan di alam terbuka. Termasuk pada malam harinya berkumpul mengelilingi api unggun, sambil bernyanyi dan bercerita hal-hal menarik.

Inilah awal dari lahirnya gerakan kepramukaan sedunia atau world scouting movement. Dari perkemahan itu, B-P kemudian menyusun tulisan berseri dengan judul Scouting for Boys. Tulisan yang tadinya terdiri dari 6 seri terpisah, kemudian dijadikan dalam satu buku. Isinya adalah kisah-kisah dan panduan untuk hidup di alam terbuka, mengenal ciptaan Tuhan YME, dan berusaha menjadikan diri sehat baik jasmani maupun rohani.

Buku itu ternyata amat disukai anak-anak dan remaja. Bermula di Inggris, buku itu kemudian menyebar ke seluruh dunia. Diterjemahkan pula ke dalam berbagai bahasa, termasuk dalam Bahasa Indonesia dengan judul “Memandu untuk Putera” dan kemudian diubah menjadi “Memandu untuk Pramuka”. Perubahan itu mengingat bahwa kepramukaan di Indonesia bukan hanya untuk putera, tetapi juga untuk puteri.

Kembali ke tanggal 1 Agustus. Maka yang diperingati adalah “World Scout Day” (Hari Pramuka/Pandu Sedunia). Ini melengkapi tanggal 22 Februari yang diperingati sebagai Hari Baden-Powell, mengacu pada tanggal lahir B-P. Kalau 22 Februari untuk mengingat ketokohan pendiri gerakan kepramukaan/kepanduan, maka 1 Agustus adalah untuk memperingati Hari Pramuka/Pandu Sedunia.

Lalu kenapa ada yang menuliskannya “Scout Scarf Day” atau “World Scout Scarf Day”? Jelas ini sebenarnya salah kaprah, hanya mengacu pada ciri khas seorang Pramuka/Pandu. Scarf atau setangah leher memang ciri khas seragam seorang Pramuka/Pandu, tetapi intinya bukan itu. Peringatan 1 Agustus adalah peringatan tentang “Scout” bukan sekadar tentang “scarf”.

Walau pun kacu/setangan leher adalah ciri seragam Pramuka/Pandu, namun keberadaan Pramuka/Pandu lebih dari sekadar kacu/setangan leher. Sebagaimana dulu sering dinyanyikan Kak Ram (Ramadhan), penyiar RRI yang juga pemusik dan seorang Pembina Pramuka : “…. bukan karena kacunya aku jadi Pramuka, …. Bercita-cita tinggi, mengabdi Ibu Pertiwi, itulah sebabnya, aku jadi Pramuka”.

Penulis: Berthold DH Sinaulan (Waka Kwarnas / Ketua Komisi Humas dan Informatika 2018-2023)

Artikel ini pernah ditayangkan oleh penulis di Kompasiana.com dengan judul 1 Agustus, Peringatan “Scout” Bukan “Scarf”

https://www.kompasiana.com/bertysinaulan/5f24d8b5d541df281c61b762/1-agustus-peringatan-scout-bukan-scarf

Kata Kunci: baden PowellInternationalpramuka luar negerisejarah
Sebelumnya

Malam Renungan Kebangsaan dalam Rangka HUT TVRI ke-58 dan Hari Pramuka ke-59

Sesudahnya

Peran Komunikasi Publik dan Kemauan Diri Sendiri untuk Akhiri Pandemi

Warta Terkait

Kwarnas Pramuka Menyiapkan Tiga Kegiatan Kepramukaan Tingkat Nasional 2025
Kwarnas

Kwarnas Pramuka Menyiapkan Tiga Kegiatan Kepramukaan Tingkat Nasional 2025

Pemprov DKI Jakarta Nyatakan Komitmen Dukung PPBK Nasional 2025
Kwarnas

Pemprov DKI Jakarta Nyatakan Komitmen Dukung PPBK Nasional 2025

Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Barebbo Gelar Rapat Pembentukan Panitia HUT ke-64 Pramuka Tahun 2025
Kwarran

Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Barebbo Gelar Rapat Pembentukan Panitia HUT ke-64 Pramuka Tahun 2025

Kapusdiklatnas: Pelatih Harus Jadi Konsultan Gugus Depan yang Menginspirasi
Kwarnas

Kapusdiklatnas: Pelatih Harus Jadi Konsultan Gugus Depan yang Menginspirasi

Kemah Ceria Pramuka Smatarda Sarat Makna & Kebersamaan, Semangat Tak Terpadamkan di Tengah Hujan
Kwarcab

Kemah Ceria Pramuka Smatarda Sarat Makna & Kebersamaan, Semangat Tak Terpadamkan di Tengah Hujan

Kwarcab Sigi Gelar Kemah Bakti 2025
Kwarcab

Kwarcab Sigi Gelar Kemah Bakti 2025

Next Post

Peran Komunikasi Publik dan Kemauan Diri Sendiri untuk Akhiri Pandemi

25 Juta Anggota Pramuka Bisa Lakukan Perubahan Atasi Pandemi Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WartaTerbaru

Pemprov DKI Jakarta Nyatakan Komitmen Dukung PPBK Nasional 2025

Pemprov DKI Jakarta Nyatakan Komitmen Dukung PPBK Nasional 2025

Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Barebbo Gelar Rapat Pembentukan Panitia HUT ke-64 Pramuka Tahun 2025

Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Barebbo Gelar Rapat Pembentukan Panitia HUT ke-64 Pramuka Tahun 2025

Kapusdiklatnas: Pelatih Harus Jadi Konsultan Gugus Depan yang Menginspirasi

Kapusdiklatnas: Pelatih Harus Jadi Konsultan Gugus Depan yang Menginspirasi

Kemah Ceria Pramuka Smatarda Sarat Makna & Kebersamaan, Semangat Tak Terpadamkan di Tengah Hujan

Kemah Ceria Pramuka Smatarda Sarat Makna & Kebersamaan, Semangat Tak Terpadamkan di Tengah Hujan

Kwarcab Sigi Gelar Kemah Bakti 2025

Kwarcab Sigi Gelar Kemah Bakti 2025

Opini Kakak

8 Pokok-Pokok Pemikiran Baden Powell tentang Hidup, Anak Muda, Pramuka, dan Dunia
Opini

8 Pokok-Pokok Pemikiran Baden Powell tentang Hidup, Anak Muda, Pramuka, dan Dunia

Evolusi Korps Pelatih Menjadi Tim Pelatih pada Pusdiklatcab
Opini

Evolusi Korps Pelatih Menjadi Tim Pelatih pada Pusdiklatcab

“Dispuanko Triangle” Metode Efektif dalam Menunjang Keberhasilan Membina Pramuka Penegak
Opini

“Dispuanko Triangle” Metode Efektif dalam Menunjang Keberhasilan Membina Pramuka Penegak

Opini

Merawat Pramuka Berjiwa Pancasila

Warta Pramuka

PRAMUKA.ID merupakan laman khusus Warta Gerakan Pramuka yang dikelola oleh Kwartir Nasional untuk mempublikasikan informasi dari seluruh anggota Gerakan Pramuka. #SetiapPramukaAdalahPewarta

  • Kebijakan Privasi
  • Warta Pramuka

© 2024 Warta Gerakan Pramuka

No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin

© 2024 Warta Gerakan Pramuka