PRAMUKA.ID – Tabanan, Perhelatan akbar Jambore Daerah (Jamda) Gerakan Pramuka Bali Tahun 2025 terus berlanjut dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Pada Sabtu, 13 Desember 2025, anggota Pramuka Penggalang se-Bali mengikuti serangkaian kegiatan edukatif dan rekreasi yang padat, mulai dari pelatihan soft skill hingga kemahiran khusus di Zona Scouting Skill.
Kegiatan ini dipusatkan di Bumi Perkemahan Margarana dan menjadi ajang bagi para peserta untuk mendapatkan pengalaman baru yang seru, terutama bagi mereka yang baru pertama kali mengikuti giat kemahiran khusus satuan karya.
Sistem Lingkaran: Memastikan Pemerataan Ilmu
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Kwarda Bali, Made Agung Ari Yasa, menjelaskan bahwa Jamda Bali 2025 menerapkan sistem giliran atau sistem lingkaran dalam pelaksanaan giat.
“Jadi masing-masing peserta mengikuti secara bergiliran. Jadi mereka semua mendapatkan ilmu dari sini secara keseluruhan dan merata dengan pendampingan orang dewasa,” ujar Ari Yasa.
Sistem ini memastikan seluruh Pramuka Penggalang mendapatkan ilmu dan pengalaman dari berbagai kegiatan yang disiapkan. Panitia menghadirkan pemateri andalan daerah hingga profesional untuk menjamin kualitas pelatihan.
Ragam Keterampilan dari Kesakaan
Beberapa giat yang menarik perhatian peserta pada hari itu termasuk:
Pelatihan Soft Skill: SMS, Peta Kompas, Sketsa Panorama dan Menaksir .
Keterampilan Memanah & Membidik Sasaran: Melatih fokus, ketenangan, dan akurasi.
Giat Kesakaan & Karya Wisata: Memberikan pengalaman praktis sesuai minat dan bakat.
Agenda Khusus Pembina dan Pimpinan Kontingen
Tidak hanya peserta, panitia Jamda juga menyiapkan agenda tersendiri untuk Pembina Pendamping (Bindam) dan Pimpinan Kontingen (Pimkon).
“Sementara itu, untuk giat bindam dan pimkon, panitia Jamda menyiapkan agenda tersendiri.,” tambah Ari Yasa.
Agenda khusus ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajerial dan administrasi kepramukaan di tingkat Kwartir Cabang dan Ranting se-Bali, menunjukkan komitmen Jamda Bali 2025 tidak hanya fokus pada peserta, tetapi juga pada peningkatan kapasitas Pembina.
Pewarta: Krisnayana – Humas Kwarda Bali






















